Tahun 2100, Suhu Bumi Tambah 4 Derajat Celcius

Laut Artik di Kutub Utara
Sumber :
  • independent.co.uk
VIVAnews -
Prediksi Liga Arab Saudi: Al Nassr vs Al Fayha
Studi ilmiah baru menunjukan bahwa kenaikan suhu udara akibat perubahan iklim diprediksi akan terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

3 Penyanyi Beragama Muslim yang Menyukai Lagu Rohani Nonis, Siapa Saja?

Ilmuwan mengatakan, jika emisi gas rumah kaca terus tergerus, temperatur di Bumi akan memanas minimal empat derajat Celcius pada tahun 2100 mendatang, dua kali lebih panas daripada ambang berbahaya yang ditetapkan pemerintah-pemerintah dunia.
Indonesia Jadi Anggota Penuh Satgas Aksi Keuangan di FATF, Ini Tujuannya


Penelitian yang diterbitkan di Jurnal Nature ini mengatakan bahwa awan sebagai "perisai" Bumi untuk memantulkan sinar matahari ke angkasa akan menipis, atau sedikit yang terbentuk, sehingga suhu akan meningkat secara dramatis.


Awan sebagai salah satu unsur yang turut mempengaruhi isu perubahan iklim di masa depan memang masih sangat jarang didengar. Namun, Profesor Steven Sherwood dari University of New South Wales, Australia, mengatakan perubahan awan bisa mengatur perubahan iklim.


"Kita sedang mencari tahu apa yang bisa mengendalikan perubahan awan, dan bagaimana cara manusia mengurangi dampak dari pemanasan global sebesar mungkin," kata Sherwood, yang juga berperang sebagai pemimpin penelitian.


"Empat derajat Celcius itu akan menjadi bencana, bukan cuma berbahaya. Itu akan membuat kehidupan di daerah tropis memburuk, dan lapisan es di Greenland mencair, begitu juga Antartik. Ketinggian air laut bisa bertambah sampai beberapa meter, negara-negara di Pasifik tenggelam," jelasnya pada
Guardian,
Rabu 1 Januari 2014.


Dia juga mengatakan, meningkatnya rata-rata suhu global (setidaknya 4 derajat Celcius di tahun 2100) akan memiliki efek domino pada dunia dan sektor ekonomi di banyak negara. "Kita harus segera memulai untuk mengekang emisi karbon," tutur Sherwood.


Greenland
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya