Direktur NSA: Tak Ada Cara Lain Selain Menyadap

Direktur NSA Keith Alexander
Sumber :
  • REUTERS/Jason Reed
VIVAnews
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
- Direktur Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Jenderal Keith Alexander, membalas pengkritik cara pengawasan yang dilakukan badan pemerintah AS itu.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Di depan Senate Judiciary Committee AS, Alexander menegaskan pengumpulan rekaman percakapan telepon seluler di AS merupakan cara yang paling moderat untuk melacak komunikasi terduga teroris dengan warga AS.
Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya


"Jika ada cara yang lebih baik, kami akan mendiskusikan serta mengusulkan hal itu," kata Alexander dilansir
Computer World
, Jumat 13 Desember 2013.


Sayangnya, kata dia, sampai saat ini tak ada opsi lain yang paling memungkinkan untuk melacak terduga teroris. "Setahu kami tak ada cara lain untuk itu," ujar Alexander mempertahankan program NSA.


Sang direktur ini malah menyalahkan perusahaan teknologi dunia yang diketahui mengirimkan surat protes ke pemerintah AS menyusul bocoran pengambilan data pengguna mereka.


Ia beralasan seharusnya perusahaan teknologi itu berinisiatif mengusulkan cara pengawasan yang lebih baik karena mereka mempunyai kemampuan teknik.


"Jika mereka punya ide cara yang lebih baik untuk melindungi bangsa, kebebasan sipil dan privasi kami, kita seharusnya mendiskusikan ini," kilahnya.


Senator Partai Demokrat asal negara bagian Vermont, yang juga ketua Senate Judiciary Committee, Patrick Leahy, mengatakan bocoran program pengawasan NSA menyebabkan kekhawatiran ruang lingkup dan kebijaksanaan NSA.


Sementara senator Demokrat lain asal Pulau Rhode, Sheldon Whitehouse, membela pengawasan NSA. Kata dia, NSA bukan satu-satunya badan yang melakukan pengawasan.


"Kita telah memasuki era teknologi baru, era
big
data
. Pembentukan intelijen kami bukanlah satu-satunya yang bermain di era
big
data
ini," kata Whitehouse.


Pihak lain menyerukan reformasi pengawasan NSA agar lebih terbuka. Presiden dan CEO Asosiasi Industri Komputer dan Komunikasi AS, Edward Black, mengatakan reformasi itu diperlukan mengingat seluruh dunia telah kehilangan kepercayaan pada perusahaan teknologi AS.


"Kita seharusnya tak mengambil waktu panjang untuk menciptakan keamanan dan mengembalikan kepercayaan pengguna," kata Black mendesak.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya