MAVEN, Misi NASA 'Telanjangi' Atmosfer Mars

Ilustrasi permukaan Planet Mars
Sumber :
  • fanpop.com
VIVAnews -
Soal Cincin di Jari Manis dan Dilamar di Bali, Ini Kata Syifa Hadju
Badan Antariksa AS (NASA) terus mengeksplorasi potensi kehidupan di Planet Merah, Mars.

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama

Setelah akhir tahun 2012 silam mendaratkan kendaraan penjelajah Curiosity di permukaan Mars, NASA terus melakukan eksplorasi.
6 Cara Ampuh dan Mudah Bersihkan Mika Lampu Mobil yang Kusam


Pada pertengahan bulan November, NASA kembali meluncurkan misi eksplorasi Mars dengan pesawat ruang angkasa tak berawak, Mars Atmosphere and Volatile Evolution (MAVEN). Pesawat itu diluncurkan dengan roket Atlas V 401 dari wahana Cape Canaveral Air Force Station di Florida, AS.


Berbeda dengan Curiosity yang mencari metana —sebuah gas yang menandai kehadiran kehidupan organik atau mikroba—, dilansir
Phys.org,
Selasa 3 Desember 2013, misi MAVEN adalah mendalami atmosfer teratas Mars.


Misi ini bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa Mars banyak kehilangan atmosfer di masa lalu. Misi ini sekaligus mempermudah jalan dalam misi pengiriman awak ke Mars pada tahun 2030 mendatang.


Pesawat yang berbobot 2,4 ton ini diperkirakan akan menempuh perjalanan selama 10 bulan ke depan, dan sampai di atmosfer Mars sekitar bulan September 2014, menghabiskan waktu 5 lima minggu kemudian di orbit Mars.


Nantinya, MAVEN akan berada pada ketingian 6.115 km di atas permukaan Mars dan akan menukik 125 km selama lima kali dalam misi itu.


MAVEN dilengkapi dengan beberapa instrumen untuk mengukur perubahan atmosfer Mars.


Misi Rp8 Triliun


Menurut Csbj.com, MAVEN dikembangkan mahasiswa dan peneliti Laboratory for Atmospheric and Space Physics (LASP) Universitas Colorado.


MAVEN memiliki instrumen penginderaan jauh berupa pencitraan spektograf ultraviolet. Instrumen ini berfungsi menentukan karakteristik global atmosfer bagian atas dan ionosfer melalui penginderaan jauh.


Intrumen lain yang dibawa MAVEN adalah Langmuir Probe and Waves, yang berfungsi mengukur kerapatan panas elektron dan suhu atmosfer.


"MAVEN akan memberitahu kita mengapa atmosfer Mars terkikis secara dramatis selama bertahun-tahun," jelas Bruce Jakosky, Peneliti Utama LASP University of Colorado.


"MAVEN fokus pada sejarah atmosfer Mars, dan apakah atmosfer itu pernah mendukung kehidupan seperti yang kita kenal di Bumi ini," tambah dia.


Bruce mengatakan, MAVEN akan menghabiskan biaya US$671 juta untuk menyelesaikan misinya, setara Rp7,89 triliun. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya