Erick Thohir: Tri Butuh Tambahan Spektrum 3G

Presiden Inter Milan Erick Thohir
Sumber :
  • REUTERS/Alessandro Garofalo
VIVAnews -
Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng
PT Hutchison 3 Indonesia, pemegang merek 3 (Tri), berharap mendapatkan tambahan spektrum 3G untuk lebih meningkatkan kualitas layanan datanya.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Menurut Manjot Mann, Presiden Direktur Tri Indonesia, spektrum adalah sumber potensial dalam layanan data atau Internet. Saat ini, Tri sudah memiliki spektrum yang cukup dalam memberikan layanan data di Indonesia.
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly


"Tapi, jika bicara bisnis telekomunikasi untuk jangka panjang, kami perlu penambahan dan pengembangan spektrum. Pemerintah harus kembali mengatur pembagian spektrum untuk para operator," kata Manjot, di sela pertemuannya dengan wartawan di Bandung, 26 November 2013.


Manjot menambahkan, Tri sudah berinvestasi banyak di bisnis telekomunikasi di Indonesia. Itu untuk membuktikan kepada pemerintah bahwa Tri sangat serius mengembangkan bisnis telekomunikasi di Tanah Air.


"Saat ini, Tri sudah memiliki 30.000 BTS di Indonesia. Terdiri dari 14.000 BTS 3G dan 16.000 BTS GSM (2G). Jumlah itu membuktikan bahwa kami sangat serius menjalankan bisnis di Indonesia," ujar Manjot.


Di tempat yang sama Erick Thohir, Wakil Presiden Komisaris Tri Indonesia, mengatakan baru-baru ini ada proses akuisisi dari dua operator telekomunikasi di Indonesia. Hasilnya, ada spektrum yang harus dikembalikan kepada negara.


"Untuk bersaing dalam bisnis telekomunikasi harus memiliki spektrum, tapi kami (Tri) hanya punya sedikit spektrum," kata Erick.


Mengenai pembagian spektrum itu, Erick mengatakan, Tri tidak mau mendesak pemerintah. Selayaknya pemberian spektrum itu bukan berdasarkan pertemanan, tapi berdasarkan apa yang telah diraih oleh sebuah perusahaan.


"Kami berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah spektrum, demi berkembangnya jaringan telekomunikasi Indonesia di masa depan," ujar Manjot.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya