Ditemukan, Tanda-tanda Kehidupan Tertua di Bumi

Planet Bumi.
Sumber :
  • owall.net
VIVAnews
Atasi El Nino, Menteri Pertanian: Pemerintah Siapkan Pompanisasi dengan Biaya Rp5,8 Triliun
- Tim peneliti dari University of Western Australia berhasil menemukan tanda-tanda kehidupan tertua di Bumi. Tim itu menemukan jejak mikroba yang hidup pada 3,5 miliar tahun yang lalu di bebatuan di Australia.

Polri Bongkar Kasus TPPO Modus Kirim Mahasiswa Magang ke Jerman, 5 Orang Jadi Tersangka

Melansir
Lawan El Salvador dan Kosta Rika, Timnas Argentina Tanpa Lionel Messi
Telegraph , 14 November 2013, temuan sisa bakteri yang kemungkinan berumur 3,5 miliar tahun itu di sebuah sendimen formasi batuan tertua di dunia yang ada di wilayah Pilbara, Australia bagian barat.


Menurut David Wacey, pemimpin penelitian dari University of Western Australia, selama ini banyak yang mengklaim banyak kehidupan pada zaman 3,4 sampai 3,5 miliar tahun yang lalu, tapi tak ada buktinya.


"Banyak yang mengklaim batuan di Greenland adalah yang tertua di Bumi. Sangat sulit untuk membuktikan batuan itu yang tertua. Tapi, di wilayah Pilbara kami berhasil menemukan mikroba yang bisa dilihat dengan mikroskop," kata Wacey.


Wacey mengaku tidak melihat mikroba itu secara individual. Tapi, melihat jejak makhluk yang tidak memiliki inti sel itu dalam jumlah yang sangat banyak. Jejak-jejak itu ditinggalkan di dalam batuan Dresser Foundation dekat kota Port Hedland.


"Mikroba-mikroba itu tersembunyi di dalam butiran pasir. Selain itu, kami juga menemukan bahan-bahan lain yang kaya akan karbon. Tim peneliti juga mempercayai temuan ini dapat membantu dalam mencari kehidupan di planet lain," ujar Wacey.


Dengan temuan ini para peneliti berharap menemukan aplikasi baru dalam mencari bahan-bahan apa saja yang mendukung kehidupan di planet Mars, Jupiter, dan lainnya.


"Dengan mengetahui mikroba tertua di Bumi dan keadaan lingkungannya, maka di masa depan kendaraan Mars Rover akan lebih mudah mencari bahan kimia yang benar-benar mendukung awal kehidupan," ucap dia. Hasil penelitian ini juga sudah dipublikasikan di
Jurnal Astrobiology
. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya