Jepang Siap Ledakkan Asteroid untuk Penelitian

Ilustrasi asteroid sedang menuju ke Bumi
Sumber :
  • digitaltrends.com
VIVAnews
HUT Ke-61, Taspen Tegaskan Komitmen Genjot Kesejahteraan Masyarakat
- Jepang Aerospace Exploration Agency (JAXA) atau Badan Antariksa Jepang, mengumumkan rencananya meledakkan sebuah asteroid dengan menggunakan senjata berisi peluru logam besar.

Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia

Sebagaimana dilansir
Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Karyawan Sempat Dengar Ledakan Sebelum Api Muncul
Phys.org , Minggu 27 Oktober 2013, upaya peledakan itu dilakukan JAXA untuk kepentingan penelitian. Mereka ingin mencari tahu bahan-bahan apa saja yang membentuk asteroid.


JAXA sudah memilih asteroid 1999JU3 untuk diledakkan pada 2018 mendatang. Rencananya sebuah wahana ruang angkasa robotik atau
space probe
bernama Hayabusa-2 akan memuntahkan peluru ke permukaan asteroid, lalu probe Hayabusa-2 akan mengambil sampel bahan-bahan organik dari hasil ledakan.


"Proyek Hayabusa-2 akan berjalan sesuai rencana. Tahun depan probe Hayabusa-2 akan diluncurkan oleh roket H2A JAXA, lalu probe itu akan mulai berada di jalur penerbangan menuju asteroid 1999JU3," kata Juru Bicara JAXA.


Dia menambahkan, setelah probe Hayabusa-2 berada tepat di atas asteroid 1999JU3, maka sebuah peluru akan meluncur untuk membuat kawah di permukaan asteriod. Kemudian Hayabusa-2 akan mendarat di permukaan asteroid untuk mengambil sampel dan membawanya ke Bumi.


"Kami berharap Hayabusa-2 akan menemukan jalan pulangnya ke Bumi pada tahun 2020. Dia membawa sampel yang sangat penting dan menjadi rebutan para ilmuwan," ujar juru bicara tesebut.


JAXA menyampaikan, misi meledakkan asteroid dengan mengambil sampel tanahnya juga untuk memahami bagaimana sebuah planet terbentuk dan terbuat dari bahan-bahan apa saja.


Probe Hayabusa-2 adalah penerus dari probe Hayabusa yang pada tahun 2010 lalu pernah mengambil batuan sebesar kentang dari sebuah asteroid dan membawanya ke Bumi.


"Kami berharap Hayabusa-2 sukses seperti pendahulunya yang mampu mengumpulkan sampel debu dan tanah dari permukaan asteroid," tutup juru bicara JAXA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya