Terungkap, Makhluk Mitos "Yeti" Keturunan Beruang

Ilustrasi yeti
Sumber :
  • metro.co.uk
VIVAnews - Keberadaan sosok makhluk mitos Yeti atau dikenal sebagai manusia salju masih belum memiliki bukti yang sahih. Namun, masih banyak ilmuwan yang berusaha mencari bukti untuk meyakini keberadaan Yeti.
Cerita Mistis Raffi Ahmad Melihat Komedian Sapri Sebelum Meninggal

Melansir Softpedia, Sabtu 19 Oktober 2013, baru-baru ini seorang profesor genetika manusia dari Oxford University, Inggris, mengklaim berhasil memecahkan misteri seputar makhluk mitos itu.
KPU Nilai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Pemilu Hal Biasa dan Selalu Ada

Setelah menganalisis dari beberapa helai rambut yang dipercaya milik Yeti, peneliti itu berkesimpulan bahwa sosok Yeti berbeda jauh dari yang digambarkan oleh manusia.
Kate Middleton Akhirnya Tampil di Hadapan Publik, Isu Konspirasi Terbantahkan

"Yeti merupakan makhluk persilangan antara beruang kutub dan beruang coklat," kata Bryan Sykes, Profesor Genetika Manusia dari Oxford University.

Sykes menambahkan, sampel rambut yang dipercaya milik Yeti sangat cocok dengan sampel rambut beruang kutub yang berkeliaran di Bumi sekitar 120.000 tahun yang lalu.

"Sepertinya Yeti merupakan keturunan baru dari nenek moyang beruang kutub. Hasil ini menarik. Benar-benar tak terduga dan memberikan kejutan. Saya yakin Yeti adalah beruang kutub yang berkeliaran di Himalaya," ungkap Sykes.

Dia menyampaikan, bisa juga Yeti merupakan sub spesies dari beruang coklat Himalaya yang merupakan nenek moyang dari beruang kutub. Yeti bisa juga lahir dari hasil hibridisasi baru dari beruang coklat dan keturunan dari beruang kutub kuno.

Peneltian lebih detail dari temuan asal dari makhluk mitos Yeti dalam dibaca di buku berjudul "The Yeti Enigma: A DNA Detective Story" yang ditulis Sykes dan mulai diterbitkan pada musim semi tahun ini,

Sejarah Yeti

Yeti kali pertama dilaporkan muncul sebelum abad ke-19 dari pemeluk Buddha yang percaya bahwa makhluk itu menghuni Himalaya.
Mereka menggambarkan binatang misterius itu mirip kera, membawa batu besar sebagai senjata, dan membuat suara mirip siulan.

Mahluk itu populer di awal abad ke-20, saat para wisatawan beramai-ramai ke Himalaya, mencoba bertemu bahkan menangkap Yeti. Ada banyak laporan tanda-tanda aneh di salju. Meski belum satupun mahluk didapat, bahkan fotonya sekalipun.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya