Rekam Jejak Misi Apollo oleh NASA

Penampakan Bumi dan Bulan dari Apollo.
Sumber :
  • nasa.gov
VIVAnews -
Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans
Pada 25 Mei 1961, sebelum dilakukan sidang kongres gabungan Amerika Serikat, Presiden John F Kennedy memberikan arahan yang tegas kepada Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Pesannya saat itu adalah mendaratkan manusia ke Bulan.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Mandat Kennedy itu dilaksanakan dengan sukses oleh NASA. Berkat program Apollo pada dekade '60-an, manusia akhirnya bisa mendarat di Bulan untuk pertama kali dan kembali dengan selamat ke Bumi.
Putra Tamara Bleszynski Ditabrak Orang Tak Bertanggung Jawab di Depan Rumah


Melansir laman
Wired,
Rabu
25 September 2013, NASA berinvestasi sekitar US$25 miliar (setara Rp289 triliun) untuk mengembangkan Apollo.


Beberapa insinyur, ilmuwan, dan manajer NASA sangat yakin, dengan biaya sebesar itu, NASA akan mampu mengembangkan Apollo lainnya untuk mengikuti jejak Apollo pertama yang mengeksplorasi ruang angkasa.


Namun, pengembangan Apollo bukan perkara mudah. Pada 1966, Presiden AS selanjutnya, Lyndon Baines Johnson, melanjutkan program Apollo dengan menamainya Apollo Applications Program (AAP). Saat itu, NASA berambisi membawa astronot selama dua pekan di Bulan.


Sayang, misi Apollo pada 27 Januari 1967 gagal akibat masalah pendanaan. AS mengalami defisit anggaran akibat perang Vietnam. Saat itu, Deputi Direktur Manned Spacecraft Center (MSC) NASA George Trimble menyurati Program Direktur Apollo Samuel Phillips, bahwa anggaran Apollo dikurangi menjadi US$122 juta dari rencana awalnya sebesar US$455 juta (setara Rp5,2 triliun).


Dalam suratnya, Trimble mengatakan, pencapaian pendaratan pertama di Bulan dan mengembalikannya ke Bumi adalah akhir dari misi Apollo. Berakhirnya misi ini untuk menghindari rencana dari misi yang tiada akhirnya.


Tidak hanya misi Apollo yang dipangkas anggarannya, NASA pun mengalami pemotongan anggaran. Kepala NASA saat itu, Thomas Paine, harus membatalkan tiga misi Apollo lainnya yang direncakan dilakukan pada 1969-1970.


Sejatinya, pada 1970, pemerintah AS memberi kesempatan kepada Apollo 13 untuk mengorbit di ruang angkasa. Tapi, pemerintah kecewa, misi itu mengalami kecelakaan. Akibatnya, banyak yang menginginkan misi Apollo dihentikan dan diganti oleh robot agar lebih aman, murah, dan efektif.


Bagaimana pun, eksplorasi Bulan dengan manusia masih dianggap cara paling ampuh. Pemerintah AS memutuskan untuk memperpanjang misi Apollo.


Kepercayaan itu tidak disia-siakan NASA. Misi Apollo 15 yang dilakukan pada 7 Juli-7 Agustus 1971 sukses besar. Selama tiga hari, Apollo 15 berkeliling di orbit Bulan. Presiden AS Richard Nixon memuji keberhasilan itu. Namun, dia juga memastikan misi Apollo 17 yang dilakukan pada 17 Desember 1972 adalah misi terakhir Apollo mengeksplorasi Bulan. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya