Fairfax Beli BlackBerry Senilai Rp53,7 Triliun

Kantor BlackBerry di Waterloo, Kanada.
Sumber :
  • REUTERS/Mark Blinch
VIVAnews -
Eks Stafsus Kementan Akui Pernah Diperintah SYL Urus Ultah Nasdem
BlackBerry akhirnya menapaki babak penjualan perusahaan. Perusahaan ponsel Kanada itu mengumumkan telah menandatangani perjanjian penjualan perusahaan dengan konsorsium yang dipimpin Fairfax Financial Holdings Limited.

Gaya Hidup Aktif Masyarakat Dorong Permintaan akan Perangkat yang Sesuai

Dilansir
Persija Kurang Maksimal saat Kalahkan Persis, Ini Alasannya
CrackBerry, hari ini, penandatanganan yang tertuang dalam
Letter of Intent
(LOI) menyebutkan, Fairfax akan membeli perusahaan dengan taksiran nilai mencapai US$4,7 miliar, setara Rp53,7 triliun.


BlackBerry juga akan menerima US$9 untuk tiap saham yang diambil alih konsorsium itu secara tunai.


Langkah menjual perusahaan sebelumnya, pada , telah diketahui saat dewan direksi BlackBerry membentuk komite khusus untuk mencari pendanaan dengan berbagai skema, mulai dari negosiasi, perjanjian definitif, dan lainnya. Ketentuan kesepakatan itu diharapkan selesai 4 November mendatang.


Proses akuisisi ini belum sepenuhnya rampung. Saat ini, proses dilaporkan memasuki dalam tahap
Due Diligence
atau uji tuntas perusahaan. Pada tahap ini, konsorsium akan negoisasi dan melaksanakan perjanjian transaksi definitif dengan BlackBerry.


Selama periode ini, BlackBerry diperbolehkan meminta, menerima, dan mengevaluasi negoisasi potensial dengan pihak yang mengajukan tawaran.


Fairfax yang memiliki 10 persen saham Blackberry diberikan waktu selama enam minggu untuk melaksanakan uji tuntas perusahaan.


Optimistis


Opsi penjualan disebutkan menjadi alternatif bagi masa depan perusahaan yang tengah berjuang melawan kompetitor seperti Android dan Apple.


"Komite khusus menempuh jalan terbaik yang ada demi pelanggan dan juga pemegang saham. Lebih penting lagi, proses ini memberikan kesempatan untuk menentukan jika ada alternatif yang lebih baik dari pengajuan dan konsorsium Fairfax," jelas Barbara Stymiest, Ketua Dewan Direksi BlackBerry.


Sedangkan, Ketua dan CEO Fairfax Prem Watsa optimis, transaksi yang telah disepakati itu akan menjadi babak baru bagi BlackBerry dalam upaya menolong ekosistem perusahaan.


Fairfax, tambah Watsa, akan fokus memberikan solusi perusahaan yang lebih baik dan aman kepada pelanggan BlackBerry di seluruh dunia. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya