Sumber :
- REUTERS/Jason Lee
VIVAnews -
Apple baru-baru ini mengumumkan kehadiran dua iPhone terbaru, iPhone 5S dan iPhone 5C. iPhone 5S mengandalkan sensor pemindai sidik jari, Touch ID dan tampil dalam tiga warna baru, termasuk warna emas. Sementara iPhone 5C hadir dengan tampilan berwarna-warni, di luar pakem warna iPhone selama ini, dan mengandalkan harga lebih terjangkau.
Seperti biasa, perusahaan-perusahaan teknologi kompetitor tentu tak tinggal diam. Menyerbu jajaran ponsel baru itu dengan komentar-komentar pedas.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Trading Kripto untuk Pemula Cuan Hanya di Sini
Seperti biasa, perusahaan-perusahaan teknologi kompetitor tentu tak tinggal diam. Menyerbu jajaran ponsel baru itu dengan komentar-komentar pedas.
Dilansir
Huffingtonpost,
hari ini, peluncuran dua iPhone itu mengundang komentar pedas dari kompetitor perusahaan asal Cupertino, California itu.
Nokia, misalnya. Melalui akun twitter @nokia_uk, yang menyampaikan terima kasih kepada Apple telah merilis iPhone dengan versi warna-warni. Tentu bukan terima kasih yang sebenarnya.
Akun ini menyindir langkah Apple yang meniru konsep warna warni perangkat Lumia. Dalam postingan-nya, Nokia mengungkapkan sindirannya dengan ungkapan, bahwa tiruan Apple merupakan sanjungan yang terlalu berlebihan.
Langkah Apple yang menampilkan warna emas pada iPhone 5S, dikomentari miring oleh Nokia. Produsen ponsel yang baru saja diakuisisi Microsoft itu menegaskan bahwa ponsel yang sebenarnya seharusnya tidak menampilkan ponsel berwarna emas.
Motorola juga tak ketinggalan ikut berkomentar. Produsen ponsel milik Google ini membandingkan fitur keamanan iPhone 5S dengan fitur touchless Moto X. Seakan mengatakan, fitur pada Moto X lebih baik daripada sekadar fitur pemindai sidik jari.
Microsoft pun gatal untuk berkomentar atas peluncuran iPhone baru. Melalui akun @windowsphone, Microsoft menyindir Apple yang tidak mampu menghadirkan kamera beresolusi tinggi, yaitu 41 MP, seperti ada pada Lumia 1020. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir
