Tak Sengaja, Peneliti Temukan Kaca Tertipis di Dunia

Ilustrasi kaca pecah
Sumber :
  • jazzadvice.com
VIVAnews -
Apple Bagi-bagi Undangan
Secara tidak sengaja, para peneliti dari Cornell University, Amerika Serikat dan University of Ulm, Jerman, menemukan lembar kaca tertipis di dunia. Ukurannya sangat tipis, hanya setebal dua atom.

Ramalan Prabowo "PKB akan Hadir Kembali" Segera Terwujud, Menurut Pengamat

Live Science
Program Nasional K3 2024-2029 Diluncurkan, Menaker Ida Sebut Agar Maksimal Genjot Pembangunan
melansir, 16 September 2013, temuan yang telah diabadikan di Guinness Book of World Records
tahun 2014 itu, membuat para peneliti heran mengenai sifat kaca, yang ddapat berperilaku seperti benda padat dan cair.


Temuan kaca tertipis di dunia ini berawal ketika para peneliti memeriksa temuan mereka berupa
graphene,
yang merupakan salah satu bahan tertipis dan terkuat di dunia. Ukuran dari lembaran graphene hanya setebal satu atom karbon dan berbentuk kisi kristal seperti sarang lebah.


Lalu, dengan mengggunakan mikroskop elektron, para peneliti memeriksa beberapa atom di
graphene.
Hasilnya, ditemukan selembar kaca 2D yang terdiri dari silikon dan atom oksigen.


"Lapisan kaca tertipis di dunia ini mungkin diciptakan akibat dari kebocoran udara pada foil tembaga yang terdapat pada proses pembuatan
graphene.
Kaca itu terbentuk dari mineral yang terdiri dari silikon dan oksigen," kata David Muller, Profesor Fisika Terapan dan Rekayasa di Cornell University.


Muller menambahkan, pada penelitian pertama di tahun 2012 lalu, peneliti juga menemukan foto mikrokopis dari panel tertipis di dunia. Foto itu yang membantu peneliti memecahkan masalah dari sifat kaca, apakah terbuat dari benda cair atau padat.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya