Ilmuwan Inggris Klaim Temukan Bukti Kehidupan Alien

Citra Bumi dari luar angkasa
Sumber :
  • blogspot.com
VIVAnews -
Perdana Rayakan Idul Fitri Sendiri, Suami Stevie Agnecya: I Miss You
Kontroversi ada tidaknya mahluk angkasa luar, yang populer disebut alien, terus mengundang daya tarik. Baru-baru ini ilmuwan dari University of Sheffield mengklaim telah menemukan bukti kehidupan alien.

Megawati Open House di Rumahnya, PDIP: Dilakukan Secara Terbatas

Klaim itu muncul setelah tim ilmuwan universitas mengirimkan balon ke lapisan stratosfer, sekitar 27 km dari permukaan Bumi, selama hujan meteor tahunan Perseid.
Prabowo Salat Idul Fitri 1445 H Bersama Warga Bojong Koneng di Masjid Nurul Wathan Hambalang


Dari ketinggian itu, ilmuwan menangkap organisme biologis kecil, berupa ganggang, yang diyakini hanya berasal dari luar angkasa. Entitas biologi itu dikatakan sebagai wujud bibit kehidupan.


Kelompok ilmuwan yang dipimpin ahli astrobiologi Profesor Chandra Wickramasinghe itu mengklaim bibit kehidupan tersebut telah diangkut di antara planet dengan melewati meteor.


Untuk mendapatkan citra itu, dilansir
Daily Mail,
12 September 2013, Profesor Wickramasinghe menyematkan
slide
mikroskop steril pada balon yang hanya dibuka pada ketinggian stratosfer.


Saat balon mencapai ketinggian tertentu lalu kemudian jatuh ke Bumi, ilmuwan menemukan adanya ganggang air pada
slide
mikroskop.


Tanda bilogis itulah yang kemudian yang diklaim hanya berasal dari kehidupan asing. Ilmuwan punya alasan kuat kenapa entitas itu berasal dari luar bumi.


"Sebelumnya, entitas biologi alam ini belum pernah dilaporkan muncul di lapisan stratosfer," ujar Profesor Wickramasinghe.


Ia menduga variasi entitas itu berasal dari koloni bakteri ultra kecil atau bentuk organisme yang tak lazim.




Ketika balon kembali ke Bumi, para ilmuwan menemukan mikroskopis ganggang air pada slide mikroskop, yang diklaim berasal dari kehidupan asing. (Wales News Service)


Profesor Wickramasinghe bahkan menekankan temuan ini mendukung teori cometary panspermia. Teori ini menyatakan benih kehidupan memang terdapat di seluruh alam semesta dan perjalanan benih itu melalui satu planet ke planet lain.

Pandangan Skeptis

Sementara itu, pihak yang skeptis membantah klaim itu. Mereka beranggapan entitas biologi yang ditangkap pada stratosfer mungkin saja telah diangkut ke astmosfer dari Bumi, bukan dari ruang angkasa seperti yang dimaksud peneliti Inggris.

Namun, Profesor Wickramasinghe menjelaskan, entitas biologi yang ditemukan itu merupakan partikel berukuran relatif besar dan massal.

Tak hanya itu, Sang Profesor juga mendasarkan pada kenyataan cara entitas yang ditransfer dari Bumi ke stratosfer, yang mana tidak bisa berkembang tanpa adanya letusan gunung berapi, yang berfungsi membawa entitas ke stratosfer.

"Jika tidak ada mekanisme yang bisa mengangkat ke stratosfer, secara logika, itu datang dari atas stratosfer dan masuk ke Bumi," terangnya.

Temuan ini telah dipublikasikan dalam paper Instruments, Methods, and Missions for Astrobiology conference di San Diego, Amerika Serikat, bulan lalu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya