Sumber :
- academic.ru
VIVAnews -
Microsoft akhirnya membeli Nokia. Rumor yang selalu menjadi pertanyaan sejak beberapa tahun terakhir ini terjawab sudah.
Dilansir
AllThingsD, 3 September 2013, perusahaan asal Redmond, AS itu mengumumkan akan membeli mayoritas unit ponsel Nokia senilai US$5 miliar, setara Rp54,9 triliun, dan mendapatkan lisensi portofolio Nokia dengan nilai US$2,18 miliar, atau Rp23,9 triliun.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir
Baca Juga :
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
Total dua akusisi itu mencapai US$7,17 miliar, setara Rp78,7 triliun.
"Bagi Nokia, ini adalah momen penting penemuan jati diri kembali. Dan dari posisi keuangan yang kuat ini, kami dapat membangun bagian berikutnya," jelas Chairman Nokia, Risto Siilasmaa.
Dia yakin keputusan perusahaan menyerahkan aset kepada Microsoft, pengembang sistem operasi, akan dapat membangkitkan prospek Nokia ke depan.
"Setelah evaluasi menyeluruh, bagaimana memaksimalkan nilai pemegang saham, kami percaya transaksi ini merupakan jalan terbaik untuk Nokia dan pemegang saham di masa depan," tambah Siilasmaa.
Langkah pembelian Microsoft itu merupakan petanda jelas bahwa perusahaan besutan Bill Gates itu yakin dapat berhasil dalam bisnis ponsel.
Microsoft sepertinya tidak ingin kesuksesan bisnis ponsel hanya menjadi berkah bagi Nokia. Sebab, sejak meluncurkan ponsel Lumia pada Febuari 2011 silam, Nokia sangat tergantung dengan Microsoft.
Kolaborasi keduanya bahkan sudah berhasil melewati BlackBerry meski harus puas di bawah Android maupun iOS.
Elop kembali ke Microsoft
Sejumlah eksekutif dan karyawan Nokia akan bergabung ke Microsoft. Termasuk mantan eksekutif Microsoft, Stephen Elop. Ia diplot bisa mengisi posisi Ballmer.
Eksekutif Nokia lain seperti Jo Harlow, Juha Putkiranta, Timo Toikkanen, dan Chris Weber juga turut bergabung ke Microsoft.
Untuk saat ini, Elop akan mengisi jabatan Wakil Presiden Perangkat dan Layanan Microsoft, sedangkan Chairman Nokia menjadi CEO Microsoft sementara.
Sebagian besar karyawan, yakni 32.000 karyawan diharapkan juga beralih ke Microsoft, termasuk 4.700 karyawan di markas pusat Nokia, Finlandia. Secara total, Nokia memiliki jumlah total karyawan 56.000.
Belakangan Nokia dilaporkan gencar menjual ponsel non-Windows Phone, yakni ponsel fitur dan Asha. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Total dua akusisi itu mencapai US$7,17 miliar, setara Rp78,7 triliun.
