Jurus Baru Microsoft: Akuisisi Divisi Ponsel Nokia

CEO Microsoft Steve Ballmer dan eksekutif Nokia Stephen Elop
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid/Files
VIVAnews
4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
- Raksasa piranti lunak komputer, Micosoft Corp., telah mencapai kata sepakat untuk mengakuisisi divisi ponsel milik perusahaan komunikasi Nokia, berikut hak-hak patennya, senilai US$7,2 miliar. Ini merupakan cara terkini bagi Nokia untuk bertahan di pasar ponsel dan juga strategi Microsoft untuk ikut sukses di bisnis alat komunikasi itu.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Menurut kantor berita
5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
Reuters , rencana akuisisi ini diharapkan bisa tuntas di triwulan pertama 2014. Setelah melepas divisi ponselnya, Nokia akan fokus kepada unit-unit bisnis yang masih dikuasai, yaitu peralatan jaringan, bisnis navigasi, dan paten teknologi. 


Sebenarnya sudah sejak dua tahun lalu divisi ponsel Nokia mulai menggantungkan nasib ke Microsoft setelah produk terbarunya, Lumia, memakai sistem operasi Windows Phone besutan Microsoft. Sempat merajai pasar ponsel dunia, dalam beberapa tahun terakhir ini perusahaan asal Finlandia terpuruk setelah kalah bersaing dari Apple, Samsung, dan raksasa-raksasa lain.


Dalam tiga tahun terakhir pun Nokia dipimpin oleh mantan eksekutif Microsoft. Dia adalah Stephen Elop, yang pernah mengelola divisi bisnis piranti lunak Microsoft sebelum pindah ke Nokia pada 2010 menjadi Kepala Eksekutif Korporat (CEO).


Dengan akuisisi Microsoft atas bisnis ponsel Nokia, Elop pun akan kembali ke kantor yang lama. Dia tidak saja akan memimpin megabisnis ponsel Microsoft, namun juga disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Kepala Eksekutif Korporat perusahaan itu, Steve Ballmer. Setelah sekian lama memimpin Microsoft, Ballmer pekan lalu mengumumkan bakal pensiun sebagai CEO dalam beberapa bulan mendatang.


Rencana akuisisi Microsoft atas divisi ponsel Nokia itu disambut baik kalangan pengamat. "Microsoft tidak bisa menjauh dari bisnis ponsel pintar dan lagipula harapan agar para vendor lain mendukung Windows Phone juga memudar cepat. Maka membeli Nokia terjadi di waktu yang tepat," kata Carolina Milanesi, pengamat dari Gartner.


"Dalam pasar saat ini, jelas bahwa integrasi vertikal merupakan jalan bagi suatu perusahaan untuk maju. Bagaimana lagi Microsoft akan mencapainya?" lanjut Milanesi.   


Sejauh ini Microsoft sukses mendulang laba besar dari sejumlah bisnisnya, yaitu sistem operasi Windows, piranti lunak Office, dan game elektronik Xbox. Namun, perusahaan kreasi Bill Gates itu masih berjuang di arena bisnis ponsel pintar. Maka, membeli divisi ponsel Nokia merupakan strategi terkini Microsoft untuk berkembang di bisnis ponsel.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya