Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Para petinggi BlackBerry sedang putar otak untuk bisa kembali bersaing di pasar. Maklum, ponsel pintar asal Kanada itu kini mulai ditinggalkan lantaran kalah bersaing dengan para raksasa seperti Apple, Samsung, Google dan lain-lain.
Seorang anggota dari jajaran direksi BlackBerry Ltd bernama Bert Nordberg, mengatakan mereka sedang mencari-cari strategi alternatif untuk bertahan.
Baca Juga :
Tugas Nokia Sudah Tuntas
Seorang anggota dari jajaran direksi BlackBerry Ltd bernama Bert Nordberg, mengatakan mereka sedang mencari-cari strategi alternatif untuk bertahan.
"Kami bisa bertahan sebagai perusahaan pembuat
smartphone
, namun harus menjual beberapa bagian perusahaan," kata Nordberg dilansir Reuters, Minggu 1 September 2013.
Meski begitu, Nordberg yang bergabung di BlackBerry sejak Februari 2013, tidak menyebutkan secara spesifik bagian mana dari perusahaan yang dulu bernama Research in Motion (RIM) itu yang harus dijual.
Diketahui, mereka memang telah meluncurkan model baru dengan sistem operasi BlackBerry 10, Januari lalu. Tapi sayang usaha itu terbilang terlambat dibanding kompetitor yang sudah melakukan inovasi lebih cepat.
Lagi-lagi hasil yang didapat tidak juga mampu menyelamatkan perusahaan. Pada kuartal pertama 2013, perusahaan mencetak rugi US$84 juta dan diprediksi akan terus merugi pada kuartal dua yang akan diumumkan akhir Agustus.
Tak heran jika menjual beberapa bagian perusahaan menjadi salah satu opsi yang paling dipertimbangkan agar Blackberry tidak 'tamat'.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami bisa bertahan sebagai perusahaan pembuat