Rusak Parah, Teleskop Antariksa Kepler Dipensiunkan

Gambar model instrumen teleskop antariksa Kepler
Sumber :
  • REUTERS/NASA
VIVAnews
Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi
- Teleskop antariksa Kepler milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) selama ini bertugas menemukan kelompok planet alien, atau planet-planet yang sebelumnya tidak pernah terlihat. Tapi, gara-gara rusak, Kepler harus mengakhiri tugasnya.

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel

Menurut
Jalan Salib Kolosal di Ruteng Ikut Dijaga Remaja Muslim, Ribuan Orang Menyaksikan
Space Daily , 19 Agustus 2013, tim peneliti memakan waktu lebih dari dua bulan melakukan perbaikan dan pengujian-pengujian. Namun, usaha mereka sia-sia. Kepler sudah tidak mampu bekerja secara maksimal. NASA pun berencana membuat misi baru untuk melanjutkan pencarian planet-planet baru.


Kondisi kerusakan terparah Kepler terjadi pada dua dari empat roda mekanis giroskop. Kerusakan itu pertama terjadi pada Juli 2012 lalu, upaya para teknisi untuk memperbaiki satu dari dua yang roda yang rusak tak berhasil. Itu yang menyebabkan Kepler tidak dapat bekerja secara maksimal.


Terakhir kali Kepler menyelesaikan misi utamanya pada November 2012. Rencananya misi Kepler akan diperpanjang selama empat tahun lagi, tapi teleskop itu membutuhkan tiga roda mekanis giroskop untuk melanjutkan pencariannya menemukan planet-planet baru.


"Kepler telah membuat penemuan luar biasa, mulai dari planet-planet baru sampai planet layak huni bagi manusia," John Grunsfeld, Asosiacate Adminstrator for Science dari Misi NASA.


Grunsfeld menambahkan, pada tanggal 8 Agustus lalu, beberapa insinyur telah melakukan uji kinerja tahap akhir teleskop Kepler. Hasilnya Kepler harus segera diistirahatkan.


"Kerusakan pada dua roda mekanis giroskop telah membuatnya tidak menghasilkan lokasi yang presisi dari data-data telah diambil di ruang angkasa. Itu hanya menyulitkan peneliti ketika menganalisa data-data temuan Kepler," ujar Grunsfeld.


Menurut William Borucki, Peneliti Utama Kepler di NASA Ames Research Center, pada awal misi Kepler mereka belum mengetahui ada banyak planet seukuran Bumi yang berterbangan di Galaksi.


"Berkat Kepler akhirnya kami bisa mengetahui planet-planet yang bisa dijadikan zona layak hidup bagi manusia di masa depan," kata Borucki.


Borucki juga menyampaikan, saat ini tim peneliti sedang melakukan modifikasi teleskop Kepler. Awalnya menggunakan empat roda mekanis giroskop, dan akan diubah menjadi dua roda mekanis giroskop saja.


"Kepler sangat berpengaruh dalam ilmu pengetahuan. NASA berharap riset mengenai modifikasi terhadap teleskop Kepler bisa selesai pada akhir tahun ini, sehingga pendanaannya akan bisa segera keluar pada awal tahun 2014," ungkap Borucki.


Teleskop Kepler telah menemukan 3.500 planet potensial yang dapat ditinggali oleh manusia sejak Maret 2009. Namun, hanya sekitar 135 yang bisa dikonfirmasi hingga sekarang.


Meskipun teleskop ruang angkasa Kepler tidak mampu lagi memberikan data-data yang presisi, tapi para peneliti masih berharap Kepler masih dapat membuat penemuan-penemuan menarik bagi ilmu pengetahuan. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya