Riset: Jumlah Kematian di AS Bertambah Akibat Obesitas

Sumber :
  • REUTERS
VIVAnews
Yusril Sindir Mahfud soal Narasi dan Petitum Gugatan Sengketa Pilpres Tak Sejalan
- Peneliti dari Columbia University School of Public Health, Amerika Serikat, menemukan bahwa obesitas telah menyebabkan kematian sebanyak 18 persen pada orang Amerika, yang berusia 45 sampai 80 tahun. Jumlah itu lebih besar dari perkiraan sebelumnya, yang hanya 5 persen.

Bareskrim Bongkar Sindikat BBM Pertamax Palsu, Manajer hingga Pengelola SPBU jadi Tersangka

Menurut
Kemenkominfo Menggelar Nobar Webinar "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini"
Science Recorder , 19 Agustus 2013, selama ini obesitas telah bertanggung jawab atas peningkatan kematian di Amerika Serikat. Bahkan, sindrom itu akan menyebabkan penurunan harapan hidup seseorang.


Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan seberapa sering obesitas terjadi pada sekelompok orang, dilihat dari perbedaan usia, jenis kelamin, dan rasnya.


Berdasarkan data terbaru dari catatan kematian di National Death Index pada periode 1986 sampai 2006. Para peneliti fokus mencari tahu penyebab kematian pada manusia yang memiliki umur 40 sampai 85 tahun. Kematian seperti kecelakaan dan pembunuhan tidak menjadi fokus para peneliti.


"Hasilnya kami menemukan perempuan kulit hitam memiliki risiko kematian akibat obesitas sekitar 27 persen, sedangkan perempuan kulit putih mencapai 21 persen," kata Ryan Masters, peneliti utama riset ini.


Masters menambahkan, pria kulit putih memiliki risiko kematian akibat obesitas mencapai 15 persen, lebih besar dari pria kulit hitam yang hanya mencapai 5 persen.


"Sebenarnya pria kulit hitam dan kulit putih memiliki risiko kematian akibat obesitas yang sama. Tapi pria kulit hitam mempunyai risiko yang lebih rendah karena dipengaruhi oleh aspek sosial dan ekonominya," ujar Masters.


Jumlah kematian manusia akibat obesitas merangkak naik dari tahun ke tahun. Mulai dari tahun 1915 sampai 1919, obesitas menyumbang sekitar 3,5 persen dari jumlah kematian. 10 tahun kemudian, jumlah naik menjadi 5 persen.


"Sedangkan 20 tahun kemudian jumlahnya meningkat terus menjadi sekitar 7 persen. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan dan memerlukan pencegahan agar obesitas tidak menjadi epidemi bagi manusia," ungkap Masters. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya