Sumber :
- Orange.co.uk
VIVAnews
- Kejadian mengerikan terjadi di kota Jiangsu, China, setelah enam ekor buaya lepas dari peternakan milik Fan Lin. Anehnya, binatang buas itu lepas bukan karena banjir melainkan karena pembongkaran paksa.
Dilaporkan Orange.co.uk , Sabtu 17 Agustus 2013, pembongkaran dilakukan pengembang properti lantaran ingin membuat jalan baru. Rupanya, perundingan si pemilik peternakan dan pengembang soal ganti rugi tak mencapai kata sepakat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Dilaporkan Orange.co.uk , Sabtu 17 Agustus 2013, pembongkaran dilakukan pengembang properti lantaran ingin membuat jalan baru. Rupanya, perundingan si pemilik peternakan dan pengembang soal ganti rugi tak mencapai kata sepakat.
Keduanya lantas cekcok hingga berujung penghancuran paksa yang dilakukan pengembang. "Ini adalah buaya nil, salah satu jenis buaya terbesar di dunia dan sangat berbahaya," ujar Fan.
Fan tak hanya kecewa dan kesal, pasalnya aksi bongkar paksa itu justru membahayakan keselamatan warga sekitar karena membuat keenam buaya kabur.
"Kami telah mencari ahli buaya. Kalau ada yang terluka karena buaya itu mungkin sedang dalam keadaan lapar, maka pihak pengembanglah yang harus bertanggung jawab," kata juru bicara kepolisian setempat.
Warga sekitar pun terpaksa harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman, hingga buaya berhasil ditemukan atau dilumpuhkan. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Keduanya lantas cekcok hingga berujung penghancuran paksa yang dilakukan pengembang. "Ini adalah buaya nil, salah satu jenis buaya terbesar di dunia dan sangat berbahaya," ujar Fan.
