Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Migrasi kanal 3G berjalan lamban. Salah satu kendala adalah adanya interferensi atau gangguan migrasi kanal lama ke kanal baru milik Axis Telekom Indonesia.
Problem ini membuat proses aktivasi kanal ketiga operator seluler Telkomsel tertunda. Direktur Utama Telkomsel, Alex J Sinaga, Rabu 31 Juli 2013 berharap proses migrasi Axis bisa selesai secepatnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
Problem ini membuat proses aktivasi kanal ketiga operator seluler Telkomsel tertunda. Direktur Utama Telkomsel, Alex J Sinaga, Rabu 31 Juli 2013 berharap proses migrasi Axis bisa selesai secepatnya.
"Kami menunggu Axis. Mereka sudah migrasi di Sumatera, dan bulan ini sudah masuk ke Jakarta dan Jawa. Setelah itu kosong, baru kami bisa hidupkan kanal ketiga," ujar Alex di Atrium Mulia, Kuningan, Jakarta.
Alex memahami proses migrasi memang tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, ini meyangkut masalah teknis. "Kalau tempat yang dituju belum 'bersih', nanti jika dihidupkan lagi maka bisa muncul gangguan lagi. Makanya butuh waktu," jelasnya.
Jadi, menurut Alex, sangat wajar apabila proses migrasi dinilai lambat mengingat harus memastikan titik gangguan di berbagai tempat BTS.
Solusi atas interferensi menurutnya juga tak selesai dengan menambah BTS, sebab operator harus memastikan antara satu BTS dengan BTS lain bisa terhubung. "Biar pas. Makanya waktu seminggu tidak akan cukup," katanya.
Alex menekankan hal yang terpenting dalam migrasi 3G adalah bagaimana cara agar seluruh pelanggan tidak merasakan gangguan atas peralihan spektrum tersebut. "Di situ tantangan yang sebenarnya," ujar Alex. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami menunggu Axis. Mereka sudah migrasi di Sumatera, dan bulan ini sudah masuk ke Jakarta dan Jawa. Setelah itu kosong, baru kami bisa hidupkan kanal ketiga," ujar Alex di Atrium Mulia, Kuningan, Jakarta.
