Pelari Tercepat Dunia ini 50 Kali Lebih Enerjik dari Peluru

Usain Bolt Pertahankan Emas
Sumber :
  • REUTERS/Kai Pfaffenbach
VIVAnews
Wajah Sering Kena Matahari Jangan Abaikan Penggunaan Moisturizer
- Pantas bila Usain Bolt kini bergelar manusia tercepat di dunia. Seorang ahli fisika di Meksiko mengungkapkan sprinter nomor satu asal Jamaika itu memiliki energi 50 kali lipat dari pada sebuah peluru, yang ditembakkan dari sebuah senapan.

Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga Dukung Mudik Lebaran 2024

Menurut harian
Nasib Tragis Kucing Okin: Dikabarkan Mati, Rachel Vennya Ungkap Fakta Mengejutkan!
Telegraph , 26 Juli 2013, ahli fisika itu menghitung berdasarkan kecepatan terbaik Bolt saat menjuarai kejuaran Atletik Dunia pada 2009 silam. Dalam lomba lari seratus meter, dia saat itu mencetak rekor dunia dengan catatan waktu 9,58 detik, dan mencapai kecepatan tertinggi 43,4 km per jam


Peneliti menggunakan model komputer untuk menganalisis kecepatan Bolt. Terungkap, kurang dari 8 persen energi mekanik yang digunakan otot Bolt, sedangkan energi sisanya digunakan untuk melawan tarikan.


"Ini sangat sulit untuk dipecahkan rekornya, bahkan dipecahkan seperseratus detik. Karena pelari harus berlari sangat kuat melawan kekuatan luar biasa yang meningkatkan secara masif dengan tambahan kekuatan yang dikembangkan," jelas Jorge Hernandez Gomez, penulis utama studi dari National Autonomous University of Mexico.


Lebih lanjut, peneliti menghitung energi kinetik yang dihasilkan Bolt mencapai 81,58 kilojoule saat memecahkan rekor dunia 100 meter. Sebagai perbandingan energi yang dihasilkan petir yaitu 1 juta kilojoule.


Sebuah peluru yang dilesatkan dari pistol kaliber 0,44 Magnum memiliki energi kinektik 1,6 kilojoule. Namun perbandingan ini memang kurang adil mengingat, peluru itu memiliki sedikit tarikan aerodinamik dan semua energi yang dibawa di pistol diproduksi dalam sepersekian detik, yang memungkinkan peluru melesat hingga lebih dari 1,6 km per jam.


Peneliti juga mengungkapkan pelari asal Jamaika itu mencapai puncak kekuatan pada 0,89 detik pada kejuaraan tersebut, tapi energi yang dihasilkan bisa mendukung lari 100 meter tersebut.


"Bolt telah mampu memecahkan beberarapa rekor meskipun tidak seaerodinamis yang dapat dilakukan manusia," jelas Gomez. Hasil penelitian itu telah dipublikaskan di majalah ilmiah European Journal of Physics. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya