BlackBerry: Belum Perlu Ada Server di Indonesia

BlackBerry Store Terbesar di Asia
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu
- Beberapa saat lalu layanan BlackBerry tumbang. Buruknya layanan itu tercatat sudah terjadi kurang lebih 5 kali dalam satu sampai dua tahun terakhir ini. Untuk itu produsen ponsel pintar asal Kanada itu telah menjelaskan gangguan terakhir kepada Menkominfo Tifatul Sembiring.

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23

Hal itu disampaikan oleh Kusuma Lienandjaja, Director Goverment Relations BlackBerry, Selasa 16 Juli 2013. Dia mengutarakannya usai diskusi Mastel soal LTE di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024


Soal gangguan, Kusuma berkilah BlackBerry sedang melakukan peningkatan komponen up grade di pusat. "Waktu up grade itu ada terjadi failure, sehingga berdampak ke beberapa negara termasuk Indonesia. BBM yang datang banyak sehingga harus disetop dulu," katanya.


Kusuma juga membantah informasi yang menyebutkan gangguan diakibatkan kapasitas server yang overload. Pasalnya server yang dimilikinya punya kapasitas yang besar. Menurut Kusuma, BlackBerry merasa belum perlu memasang server di Indonesia.


Namun dia menyatakan BlackBerry tetap berkomitmen untuk investasi perawatan sistem pemutakhiran (upgrade). "Supaya jaringan kita lebih cepat, keandalan jaringan kita sudah 99 persen," katanya.


Saat ditanya soal tuntutan dari operator terkait peningkatan kualitas layanan BlackBerry, Kusuma mengatakan pihaknya akan membicarakan dengan operator. "Kami selalu dukung operator untuk membuat layanan BlackBerry yang baik," katanya.


Beberapa hari lalu, Times of India melaporkan pemerintah India bekerja sama dengan BlackBerry dalam hal kewenangan penegak hukum India melakukan intersepsi komunikasi melalui BlackBerry. Untuk itu, BlackBerry melatih beberapa pegawai India untuk menangani server BlackBerry yang sudah berada di Mumbai sejak tahun 2011 lalu.


Sementara di Indonesia, sejak 2011 pemerintah sudah mengutarakan BlackBerry harus memasang server di sini. Bahkan ada peraturan pemerintah pada 2012 untuk kewajiban pasang server. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya