Alat Deteksi Pembuluh Darah Balita Ini Buatan Mahasiswa Yogya

Alat deteksi pembuluh darah balita generasi ketiga
Sumber :
  • VIVAnews/Daru Waskita
VIVAnews -
Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu
Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengembangkan alat pendeteksi pembuluh darah balita generasi ketiga.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Keunggulan dari generasi ketiga ini terletak pada energi yang dikeluarkan alat ini, yang diklaim lebih hemat dari dua generasi sebelumnya.
Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit


Adalah Dian Budi Santoso bersama Fajar Eka Septiyadi dan Dhorizqy FSD Satria dari Fakultas Teknik Elektro, dan Irania Dwi W dari Fakultas Teknik Informatika yang mengembangkan alat pendeteksi pembuluh darah balita generasi ketiga.


Budi menjelaskan, alat pendeteksi pembuluh darah balita generasi ketiga ini menggunakan optimasi
fuzzy logic.

"
Fuzzy logic
merupakan pengatur cahaya dengan teknik pengontrolan cahaya, yang diharapkan dapat menembus kulit dan daging bayi, sehingga membantu perawat untuk menginfus bayi, serta mencegah pecahnya nadi bayi saat penyuntikan," kata Budi, di Kampus Terpadu UMY, Yogyakarta, Jumat 5 Juli 2013.


Mahasiswa Teknik Elektro UMY ini memaparkan, komponen dari generasi ketiga ini masih sama dengan alat pendeteksi pembuluh darah generasi sebelumnya. Alat ini dikembangkan oleh Ade Pajar Pirdianto, yang juga mahasiswa Teknik Elektro UMY, di mana ada pengelompokan usia yang berpengaruh pada pancaran cahaya.


"Dengan pengelompokan usia, maka kita bisa mengatur nyala LED pada alat tersebut, disesuaikan karakter kulit bayi," paparnya.


Fajar menerangkan, komponen alat baru ini juga menggunakan LED Super Fluks, yang membuat hasil cahayanya lebih terang.


"LED, atau
Light Emitting Diode
, merupakan lampu pada alat ini yang cahayanya akan menembus kulit balita, sehingga pembuluh darahnya akan terlihat," terangnya.


Telah Diuji

Fajar menuturkan, alat pendeteksi pembuluh darah generasi ketiga itu telah diuji di Rumah Sakit PKU Yogyakarta.


"Alat ini sudah diuji coba langsung oleh perawat kepada balita usia dua minggu sampai tiga tahun, dan para perawat tersebut merasakan manfaat alat ini," tuturnya.


Alat ini diharapakan dapat meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan di Indonesia. "Akan meningkatkan kualitas tempat pelayanan di rumah sakit dan puskesmas," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya