Astronom Australia Temukan 280 Kawah Baru di Bulan

Citra permukaan bulan
Sumber :
  • news24.com
VIVAnews -
Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya
Astronom-astronom dari Curtin University, Australia, telah menemukan sejumlah kawah baru di Bulan. Temuan itu diharapkan bisa menjelaskan sejarah terbentuknya satelit alami milik Bumi itu.

Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem

Temuan ini diperoleh astronom dengan cara menggabungkan data-data gravitasi dan tofografi yang diambil oleh satelit. Kemudian, dengan model komputer, para astronom mengidentifikasi cekungan-cekungan di Bulan.
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta


Moon Daily
melansir, 26 Juni 2013, dari hasil identifikasi itu berbentuk gambar-gambar resolusi tinggi yang terbentuk 280 cekungan yang diduga adalah kawah.


"Ada banyak kawah yang berhasil dipetakan menggunakan pengamatan optik atau dari sebuah bentuk topografi," kata Will Featherstone, salah seorang astronom.


Featherstone menambahkan, kami baru saja menemukan teknik baru untuk melihat keadaan bulan dan akhirnya bisa diketahui oleh banyak orang.


"Temuan ini telah mengindikasikan sesuatu yang baru di Bulan dan perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.


Penelitian ini memiliki banyak kesulitan, terlebih pada saat melihat sisi gelap bulan yang tidak mampu terdeteksi oleh satelit. Akhirnya, peneliti mencari satelit-satelit yang pernah mengelilingi bulan untuk mendapatkan data pada sisi gelap Bulan.


"Dari total 280 dugaan kawah yang ditemukan, 66 di antaranya terlihat sangat jelas berbentuk sebuah kawah," ungkap Featherstone.


Saat ini, tim peneliti berencana akan menerapkan teknik pemantauan yang sama untuk melihat permukaan Mars, Venus, dan planet-planet lainnya.


"Kami optimis penelitian lebih lanjut akan menemukan bukti baru dari sejarah terbentuknya Bulan di dalam Tata Surya," tutur Featherstone.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya