Sumber :
- digitaltrends.com
VIVAnews
- Para peneliti korporat kemungkinan akan tinggal selama beberapa waktu di bulan, sedangkan para astronot NASA (Badan Antariksa AS) sudah bisa mengunjungi asteroid pada dekade 2020. Demikian ungkap studi Bigelow Aerospace yang diperintahkan NASA.
"Sudah banyak perusahaan yang menaruh minat untuk terlibat dalam proyek-proyek ini," kata Robert Bigelow, pendiri Bigelow Aerospace seperti yang dikutip kantor berita Reuters . Proyek-proyek antariksa yang ditawarkan mulai dari penelitan farmasi dalam pesawat yang mengorbit Bumi hingga misi ke permukaan bulan. Rancangan laporan untuk NASA itu akan dipaparkan dalam beberapa pekan mendatang.
Baca Juga :
Olahraga Ini Secara Teratur Bisa Kendalikan Diabetes, Turunkan Berat Badan Hingga Kolesterol
Baca Juga :
Potret Resepsi Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini di Bali: Mewah, Romantis, dan Penuh Kebahagiaan
"Sudah banyak perusahaan yang menaruh minat untuk terlibat dalam proyek-proyek ini," kata Robert Bigelow, pendiri Bigelow Aerospace seperti yang dikutip kantor berita Reuters . Proyek-proyek antariksa yang ditawarkan mulai dari penelitan farmasi dalam pesawat yang mengorbit Bumi hingga misi ke permukaan bulan. Rancangan laporan untuk NASA itu akan dipaparkan dalam beberapa pekan mendatang.
NASA menargetkan akan menindaklanjuti program Stasiun Antariksa Internasional dengan kunjungan astronot ke sebuah asteroid pada 2025. Satu dekade kemudian NASA berencana mengirim astronot ke Planet Mars.
Presiden AS Barack Obama, sudah mengusulkan anggaran sebesar US$105 juta untuk NASA. Begitu mendapat dana, badan antariksa itu diharapkan bisa memulai proyek misi mencari asteroid kecil dan menempatkannya di sekitar bulan agar bisa dikunjungi para astronot di misi-misi berikut.
Namun, pihak swasta seperti Bingelow Aerospace lebih tertarik dalam proyek mengunjungi bulan. William Gerstenmaier, kepala operasi antariksa NASA, mengatakan bahwa penting untuk mengetahui besarnya minat atas aktivitas bulan dan kegiatan permukaan bulan.
"Kami bisa mengambil keuntungan dari apa yang dilakukan sektor swasta di beberapa sektor seperti transportasi luar angkasa, sistem pendukung hidup, dan teknologi-teknologi lain yang dibutuhkan untuk perjalanan melampaui orbit stasiun antariksa sejauh 250 mil," kata Gerstenmaier.
Dalam menyusun laporan untuk NASA, Bigelow Aerospace mensurvei sekitar 20 perusahaan dan badan antariksa asing serta organisasi riset. Bigelow tidak menyembunyikan ambisinya untuk memiliki, menyewakan, dan mengoperasikan pesawat-pesawat antariksa baik yang mengorbit Bumi maupun yang ke bulan. (umi)
Halaman Selanjutnya
NASA menargetkan akan menindaklanjuti program Stasiun Antariksa Internasional dengan kunjungan astronot ke sebuah asteroid pada 2025. Satu dekade kemudian NASA berencana mengirim astronot ke Planet Mars.