Sumber :
- Wikipedia/Thomas Lersch
VIVAnews -
Peneliti menemukan bahwa hewan juga bisa berbohong. Perilaku menipu ini lebih sering terjadi pada hewan yang sering bekerjasama dalam satu kelompok. Penipuan biasanya dilakukan saat mereka berkongsi mendapatkan makanan atau pasangan kawin.
Para peneliti itu, sebagaimana dilansir Dailymail, 22 Mei 2013, secara lebih spesifik meneliti perilaku kera dan monyet.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Para peneliti itu, sebagaimana dilansir Dailymail, 22 Mei 2013, secara lebih spesifik meneliti perilaku kera dan monyet.
Untuk mengetahui praktek penipuan hewan-hewan itu, tim peneliti menganalisis catatan perilaku 24 spesies primata yang berbeda. Dari pengamatan dan analisis itu ditemukan bahwa perilaku menipu lebih sering terjadi pada spesies yang sering bekerjasama.
"Analisis komparatif itu menunjukkan spesies yang sering bekerja sama semakin berpotensi untuk menipu. Itu adalah model yang kami duga," jelas Luke McNally dari Trinity College Dublin.
Para peneliti itu meyakini bahwa perilaku berbohong berkembang lebih jauh melampaui tujuan awal dari pembentukan kelompok para spesies ini. Perilaku berbohong itu mulai terlihat ketika mereka bersaing mendapatkan pasangan. "Misalnya, perilaku untuk kawin," ujar McNally.
Tidak hanya terjadi pada kera dan monyet, praktik penipuan terjadi pula pada hewan lain, misalnya bakteri. "Bakteri akan memancarkan banyak sinyal untuk memperoleh kerja sama dari bakteri lainnya," terang McNally.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk mengetahui praktek penipuan hewan-hewan itu, tim peneliti menganalisis catatan perilaku 24 spesies primata yang berbeda. Dari pengamatan dan analisis itu ditemukan bahwa perilaku menipu lebih sering terjadi pada spesies yang sering bekerjasama.
