Perubuhan Menara BTS di Badung

Diprotes Pelanggan Asing, XL Minta SKB Terbit

VIVAnews -- Berlarut-larutnya masalah perubuhan menara BTS di daerah Badung Bali, membuat XL menuai komplain dari pelanggannya, yang kebanyakan turis.

"Lebih dari 50 persen pengguna XL di daerah Badung dan sekitarnya adalah bukan penduduk setempat, melainkan wisatawan. Komplain justru datang dari mereka," ujar Direktur Network XL Dian Siswarini, pada acara Peluncuran program CSR XL 'Indonesia Berprestasi Award 2009' di Menteng Jakarta Pusat, Selasa 17 Maret 2009.

Menurut Dian, komplain dari pelangan lokal Bali justru sedikit, karena memang jumlah pelanggan lokal XL masih sedikit. Sementara ini, untuk mengantisipasi hilangnya sinyal XL di wilayah Badung dan sekitarnya, XL menumpangkan BTS-nya pada menara milik Radio Republik Indonesia (RRI).

Oleh karenanya, XL sangat mengharapkan agar Surat Keputusan Bersama (SKB) beberapa menteri bisa segera muncul agar dapat segera menjadi payung hukum yang menggantikan Peraturan Menkominfo No 2 tahun 2008 tentang penggunaan menara bersama operator telekomunikasi.

"Kami harapkan SKB bisa segara terbit. Kalau bisa dari kemarin-kemarin diterbitkannya. Karena adanya SKB ini bisa menjadi payung hukum baru," ujar Dian.

Sebelum ini, para operator, termasuk XL juga sudah berkali-kali 'berteriak' agar SKB segera diterbitkan. Pasalnya, di dalam permen kominfo tersebut, masih banyak klausul-klausul yang berada di wilayah 'abu-abu' dan tidak jelas. "Kalau di dalam SKB, poin-poin itu dijelaskan lebih detail," Dian menjelaskan.

Adapun klausul yang dimaksud Dian di antaranya adalah hak dan kewajiban operator sebagai penyelenggara telekomunikasi dan mengenai izin pendirian menara.

Legeenda Timnas Indonesia dari Piala Dunia hingga Juara SEA Games Rayakan HUT PSSI

Dia mengharapkan diberlakukannya SKB dapat mencegah terjadinya potensi konflik seperti di Kabupaten Badung di daerah-daerah lainnya.

VIVA Militer: Prajurit TNI di basis OPM Paro

Basis OPM Paro Nduga Lumpuh Digempur TNI, 2 Anak Buah Egianus Kogoya Tertembak

Mereka terluka dari melarikan diri.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024