Awas, Lampu LED Bisa Merusak Mata

Pria menonton televisi.
Sumber :
  • Corbis
VIVAnews -
Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan
Penelitian terbaru mengungkapkan ternyata lampu
Light Emitting Diode
Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
(LED) dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata, tepatnya retina mata manusia.
Media Asing Beri Julukan untuk Timnas Indonesia U-23: Tim Pengacau

Para peneliti menjelaskan, kontak mata yang terlalu lama dan berkesinambungan terhadap sinar LED akan merusak sel-sel retina. Jika sel-sel itu sudah rusak, maka tidak akan bisa diganti atau tidak bisa regenerasi.


The Hindu
melansir, 17 Mei 2013, tingginya tingkat radiasi dari "sinar biru" akan menjadi epidemi global. Karena lampu LED sudah banyak digunakan pada layar komputer, ponsel, dan TV.


Bahkan, dewasa ini, tak sedikit lampu jalan dan lampu lalu lintas yang sudah menggunakan lampu LED. Para ahli pun menyerukan agar membuat filter untuk mengurangi dampak dari "sinar biru" pada lampu LED.


Dr Celia Sanchez Ramos, investigator dari Madrid Complutense University, Spanyol, mengatakan sel-sel retina tidak akan pernah meregenerasi sendiri setelah rusak.


"Sinar biru dari lampu LED menjadi salah satu penyebab masalah kerusakan mata," kata Ramos. "Lampu LED akan menjadi teknologi yang fantastis jika memiliki perlindungan
(filter)
yang memadai."


Untuk diketahui, dalam setahun, mata manusia terbuka selama 6.000 jam. Waktu yang panjang itu menjadi penyebab mata mengalami kerusakan akibat banyaknya cahaya buatan yang masuk.


Ramos menjelaskan, masalah kerusakan mata pada manusia bisa menjadi lebih buruk karena sejak berusia muda anak-anak sudah terbiasa menggunakan perangkat elektronik, terutama TV.


"Cara terbaik melindungi mata adalah dengan menggunakan kacamata yang telah dilengkapi dengan filter sinar UV. Selain itu, lebih sering mengonsumsi makanan yang kaya vitamin A," ujar Ramos. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya