Misteri Jejak Air di Planet Jupiter Terkuak

Planet Jupiter.
Sumber :
  • NAS A/ JPL / Space Science Institute
VIVAnews -
Kenang Jenderal Wismoyo, Prabowo: Ajaran Beliau Bawa Saya Sampai Mendapat Mandat Rakyat
Selama 15 tahun tahun terakhir, tak sedikit astronom yang memperdebatkan mengenai misteri jejak air yang ditemukan di Planet Jupiter.

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Sebelumnya, Teleskop Herschel Deep milik European Space Agency (ESA) atau Badan Antariksa Eropa telah menemukan jejak air yang terkonsentrasi di bagian selatan Jupiter.
Galaxy AI Hadir dalam Bahasa Indonesia, Cukup 3 Langkah


Namun, baru-baru ini, ESA memastikan bahwa jejak air di Planet Jupiter berasal dari sebuah komet yang menabrak planet terbesar itu pada tahun 1994.


Berdasarkan hasil penelitian, Thibault Cavalie, peneliti dari Bordeaux Astrophysics Laboratory, Prancis, mengungkapkan bahwa 95 persen kandungan air di Jupiter terbukti berasal dari komet.


"Molekul-molekul air di dataran tinggi itu berasal dari komet Shoemaker Levy 9 yang menabrak Jupiter pada tahun 1994," kata Cavalie, dilansir
Space Travel,
25 April 2013.


Pengenalan molekul air itu, dia menambahkan, didasari oleh temuan 21 fragmen dari komet Shoemaker Levy 9.


"Tabrakan komet Levy 9 adalah peristiwa paling spektakuler yang pernah dicatat oleh para astronom. Dari tabrakan itu, muncul asap gelap di atmosfer Jupiter selama berminggu-minggu," ungkap Cavalie.


Komet memang diyakini sebagai bola es purba dan debu yang tersisa dari sistem Tata Surya.


Bahkan, beberapa ahli astronomi menyakini, kandungan air yang melimpah di Bumi adalah akibat dari tabrakan komet pada zaman dahulu, sehingga bisa menyokong kehidupan sampai hari ini.


Hasil dari penelitian ini telah diterbitkan di Jurnal Astronomy and Astrophysics. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya