Bagaimana Cara Menghentikan Serangan Meteor?

Asteroid menuju bumi.
Sumber :
  • digitaltrends.com
VIVAnews -
Tabungan Bisa Terkikis Inflasi, Ini Bisa Jadi Salah Satu Opsi Simpanan
Meteor yang jatuh di Rusia pada Jumat pekan lalu telah menyebabkan sekitar . Ini meningkatkan kesadaran manusia akan ancaman bahaya yang dihadapi Bumi.

Cincin di Jari Manis Han So Hee Jadi Bukti Cinta? Kembali ke Korea Usai Kencan dengan Ryu Jun Yeol

Namun, pada Senin kemarin, 18 Februari 2013, di sebuah konferensi yang dihadiri oleh negara-negara Uni Eropa, yang didanai oleh NEO Shield consortium, yaitu sebuah program internasional dalam perlindungan Bumi terhadap benda-benda langit, memutuskan agar manusia segera melakukan sesuatu lebih banyak untuk menangkal ancaman dari luar angkasa.
Daftar Mobil Hybrid Paling Laku di Indonesia Februari 2024


Dari konferensi itu, muncul beberapa ide untuk menahan serangan dari asteroid. Seperti menciptakan penabrak kinetik yang terbuat dari pesawat luar angkasa. Tujuannya untuk mengubah lintasan asteroid. Atau, membuat traktor gravitasi yang diletakkan di pesawat luar angkasa besar untuk mendorong asteroid ke arah yang menjauh dari Bumi.


Namun, pilihan terakhir jatuh pada salah satu ide gila Rusia: meledakkan asteroid dengan senjata nuklir.


Sementara itu, para ilmuwan di California, Amerika Serikat, kini sedang bekerja untuk membuat sistem yang memanfaatkan kekuatan matahari dan mengubahnya menjadi sinar laser untuk menghancurkan, menguapkan, dan mengubah arah asteroid.


"Sistem ini tak berbeda jauh dengan ide pada film Star Trek," jelas Gary B Hughes, seorang peneliti dan profesor dari California Polytechnic State University.


Namun, masih banyak orang yang menggantungkan nasib pada takdir. Menurut Konstantin Tsybko, seorang legislator dari kota Chelyabinsk, saat ini banyak warga Chelyabinsk yang sudah merasa aman, karena peristiwa jatuhnya meteor itu tidak akan terjadi lagi selama beberapa ratus tahun ke depan.


"Menurut sejarah, ini adalah kota pertama di peradaban kami yang selamat dari serangan meteor dan berhasil bertahan hidup," tutup Konstantin Tsybko. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya