Meteor Rusia Bukan Puing Asteroid Setengah Lapangan Bola Itu

Hujan meteor Leonid 2012
Sumber :
VIVAnews
Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM
- Badan Antariksa Eropa (European Space Agency /ESA) menegaskan meteor yang jatuh kawasan Ural, Rusia pada Jumat pagi, 15 Febuari 2013 waktu setempat, bukanlah puing dari asteorid 2012 DA14 yang berukuran setengah lapangan sepak bola.

Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris

Kebetulan pada hari yang sama, asteroid 2012 DA14 berukuran 50 meter memang akan meluncur ke bumi dari jarak 27 ribu kilometer, lebih dekat daripada satelit geosynchronous di orbit Bumi dengan 36 kilometer.
Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Dinilai Bisa Jaga Kesejukan Demokrasi


ESA mengatakan dalam akun resmi twitter-nya, para ahli badan antariksa mengkonfirmasi tidak ada hubungan antara meteorit yang jatuh di Rusia dengan asteroid raksasa tersebut. Namun, para ahli tidak memberikan rincian analisanya.


Dilansir
RIA Novosti
, Jumat 15 Febuari 2014, asteroid raksasa akan meluncur pada pukul 19.24 GMT atau dinihari waktu Indonesia, sekitar 16 jam setelah insiden meteorit di Wilayah Chelyabinsk--salah satu kota di Ural, Rusia.


Insiden meteor tersebut berdampak sedikitnya 500 terluka, sebagian besar dari kaca gedung di wilayah ini rusak.


Pernyataan ESA itu sekaligus membantah pernyataan Tatiana Bordovitsina, profesor astronomi di Tomsk State University, Siberia bagian barat.


Bordovitsina mengatakan, meteorit bisa menjadi puing-puing sebelum asteroid, namun perlu pemeriksaan yang lebih menyeluruh atas insiden tersebut.


Sementara badan antariksa Amerika Serikat (NASA) menegaskan asteroid 2012 DA14, tidak pada jalur yang bertabrakan dengan bumi. Tapi jika asteroid menabrak bumi, ledakan yang dihasilkan menjadi 1000 kali lebih kuat daripada bom nuklir yang melenyapkan Hiroshima pada 1945.  (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya