Rusia Rudal Meteor Sebelum Sentuh Bumi, Pecahan Bikin Panik

Hujan meteor
Sumber :
  • spaceweather.com
VIVAnews -
Catherine Wilson Tuntut Nafkah Rp100 Juta Per Bulan, Idham Masse Ungkap Hal Mengejutkan
Hujan meteor mengacaukan wilayah Ural di Rusia pada Jumat pagi waktu setempat. Tiga kota langsung panik saat ledakan meteor menghancurkan kaca-kaca rumah dan mematikan jaringan telepon seluler.

3.37 Mln Hectares Palm Plantation Inside Forest Area, KLHK Identifies

Diberitakan
AC Milan Jangan Gegabah Ganti Pioli dengan Conte
Russia Times yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, meteor itu dihancurkan oleh jet tempur angkatan udara Rusia saat meluncur menuju Kota Chelyabinsk. Rudal salvo yang ditembakkan membuat meteor itu hancur berkeping-keping di ketinggian 20 kilometer di udara.


Ledakan disertai kilatan cahaya itu terlihat di hingga wilayah Tyumen dan Sverdlovsk, Republik Bashkiria dan di utara Kazakhstan. Warga mengatakan, ledakannya sangat keras, mereka mengira itu adalah gempa bumi atau petir.


"Kaca jendela rumah saya hancur, saya kira itu adalah pesawat jatuh, lalu saya pikir lagi itu adalah UFO, perkiraan terakhir saya, ini gempa bumi," kata seorang warga, Katya Grechannikova.


Saksi mata di kota Emanzhilinsk, sekitar 50 kilometer dari Chelyabinsk, mengatakan melihat benda terbang yang tiba-tiba terbakar dan hancur lalu menghujani bumi. Awan hitam sisa ledakan juga terlihat menggantung di udara. Warga juga mengaku mencium bau bubuk mesiu. Alarm mobil-mobil

berbunyi karena getaran.


Sebuah pecahan meteor menyebabkan kerusakan di wilayah Chelyabinsk. Laporan awal menyebutkan, meteor menghantam dinding pabrik seng dan menyebabkan kerusakan pada jaringan internet dan telepon seluler.


Karyawan perkantoran di Chelyabinsk telah dievakuasi. Korban luka dilaporkan terdapat di sebuah SMP, diduga karena pecahan kaca. Belum diketahui pasti berapa jumlah korban luka.


Sebanyak 20.000 tim penyelamat diturunkan ke seluruh wilayah. Tiga pesawat tempur diturunkan untuk menyisir lokasi, melihat adanya kemungkinan kerusakan. Polisi di berbagai kota juga dimaksimalkan, untuk melindungi infrastruktur vital.


Pemerintah mengeluarkan imbauan agar para orangtua menjemput anak mereka di sekolah dan tetap berada di rumah. Kementerian Bencana Alam setempat mengatakan bahwa peristiwa ini akibat fenomena hujan meteor.


Belum diketahui rincian soal meteor tersebut, besarnya dan kecepatannya. "Menurut data awal, kilatan cahaya itu adalah akibat dari hujan meteor. Kami masih mengumpulkan informasi terkait hal ini, data kerusakannya belum ada," ujar pernyataan Kementerian tersebut. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya