Selamatkan Ragam Hayati, LIPI Gandeng Agen AS

Pesona bawah laut Raja Ampat
Sumber :
  • Dok. Adira Faces Of Indonesia

VIVAnews - Indonesia merupakan negeri dengan kekayaan biodiversitas alias keanekaragaman hayati yang besar. Namun, ancaman kepunahan biodiversitas terus menghantui negeri ini.

Keanekaragaman hayati dengan ekosistem yang unik perlu mendapat perhatian dan penyelamatan dengan memanfaatkan dengan baik. Ini menjadi tantangan bagi semua pihak untuk segera diselesaikan dengan tepat. Untuk itu, LIPI menilai perlunya kerja sama dengan pihak lain agar upaya penyelamatan ini terlaksana dengan baik.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?

Kerja sama penelitian antara LIPI dan National Science Foundation (NSF) asal Amerika Serikat diharapkan mampu memberikan manfaat teknologi biodiversitas untuk mengungkap kekayaan genetik dari keanekaragaman hayati di Indonesia.

NSF adalah agensi pemerintahan Amerika Serikat yang menyokong pendidikan dan penelitian fundamental di semua bidang ilmu nonmedis, yaitu sains dan teknik.

"Posisi Indonesia sangat strategis dalam hal biodiversiti, sehingga banyak pihak luar negeri yang tertarik," kata Lukman Hakim, Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), saat ditemui di acara Workshop LIPI and NSF on Biodiversity, di Gedung Botani Mikrobiologi Puslit Biologi, Cibinong Science Center, Bogor, 4 Februari 2013.

"Menindaklanjuti itu, kami harus membicarakan mekanisme kerja sama yang akan dilakukan," tandasnya.

Lukman menambahkan, para peneliti kerap terbentur soal pendanaan pemerintah. Anggaran penelitian masih sangat kecil. Dia menargetkan, satu persen dari total PDB untuk dibelanjakan sebagai riset, sampai sekarang masih belum terpenuhi.

"Diskusi dengan Amerika Serikat adalah untuk menyelamatkan aset-aset Indonesia, seperti laboraturium nusantara, biodiversiti, dan lain-lain," tutur Lukman. "Mereka punya uang. Meski begitu, kami tetap harus punya hitung-hitungan dalam kerja sama ini," jelasnya.

Senada dengan Lukman, Kepala Pusat Penelitian (P2) Bioteknologi LIPI Witjaksono mengatakan, kerja sama antara LIPI dan NSF adalah untuk membangun kerangka kerja yang nyata untuk penelitian di masa mendatang.

"Arah kerjasama ini adalah membantu meningkatkan mutu penelitian dan kapasitas individu peneliti antar kedua pihak," ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa biodiversiti itu sejatinya merupakan keragaman genetik yang ada di alam. "Saat ini, Indonesia memerlukan bantuan teknologi dalam upaya mengungkap kekayaan genetik, terutama teknologi genomik untuk mempelajari keanekaragaman gen bagi perbaikan tanaman untuk tujuan industri," ujarnya.

Di Indonesia, sudah banyak kerja sama yang bersifat equal partnership atau kesetaraan, dan Indonesia tidak bisa lagi dianggap sebagai negara miskin.

"Sekarang di dunia internasional, Indonesia dikenal sebagai negara kelas menengah yang memiliki kemampuan dan layak diperhitungkan," kata Lukman. (sj)

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024