Masa Depan BlackBerry di Tangan Thorsten Heins

CEO RIM perkenalkan gadget terbaru berbasis BlackBerry 10
Sumber :
  • REUTERS/Shannon Stapleton

VIVAnews - Thorsten Heins, direktur eksektutif BlackBerry, kini memikul tanggung jawab yang berat untuk mendongkrak pamor BlackBerry, atau setidaknya mengulang kejayaan BlackBerry di beberapa tahun lalu.

InJourney Targetkan 50 Ribu Orang Kunjungi Borobudur saat Perayaan Waisak 2024

Masa depan perusahaan, yang sebelumnya bernama Research In Motion (RIM) itu, kini tergantung pada platform generasi terbarunya, yaitu BlackBerry10.

Heins pun harus bersiap digugat oleh para eksekutif jika memang BlackBerry10 mengalami kegagalan.

Disiarkan BGR, 31 Januari 2013, Heins memberikan pernyataan kepada The New York Times, bahwa tidak ada yang salah dengan BlackBerry. Saat ini, BlackBerry memiliki peluang besar bersama OS BlackBerry10.

"Dalam waktu tiga sampai lima tahun, BlackBerry10 akan menggantikan kebutuhan orang-orang terhadap laptop," tutur Heins optimis.

"Saat berada di kantor, maka Anda tidak lagi membutuhkan laptop untuk bekerja. Sekarang, Anda sudah memiliki laptop mobile di sini," ujarnya, sambil menunjukkan kedua smartphone BlackBerry 10.

Pernyataan pria berdarah Jerman itu mengenai tidak ada yang salah dengan RIM, sontak membuat tamu dan wartawan teknologi terbahak-bahak.

The New York Times mengutip sejumlah ahli hukum sekuritas dan investor, yang mengatakan bahwa pernyataan Heins terlalu optimistis. Bagaimana para investor bisa percaya jika untuk mengeluarkan produk utamanya BlackBery10 saja mengalami penundaan.

Tapi, Heins yang merupakan Master Ilmu Pengetahuan dan Fisika dari University of Hannover itu tidak patah arang. Dia tetap yakin dengan pendiriannya.

"Saya benar-benar telah melihat kemajuan dari BlackBerry10, dan saya sangat yakin kemampuan OS ini dapat memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman komputasi mobile di masa depan," ucapnya.

Cetak Laba Bersih 2023 Rp 6,8 Triliun, Jasa Marga Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

CEO RIM Thorsten Heins saat memperkenalkan BlackBerry 10

Sebelum berlabuh ke BlackBerry, Heins bekerja di Siemens sebagai Chief Technology Officer Siemens, dan pernah beberapa kali berada di jajaran petinggi bisnis software dan hardware Siemens. Di tahun 2007, dia memilih untuk melanjutkan karirnya di produsen ponsel asal Kanada hingga sekarang.

Karir Heins di BlackBerry boleh dibilang gemilang.  Pada awal bergabung di BlackBerry, ia pernah menjabat beberapa posisi penting, seperti Senior Vice President of BlackBerry Handheld Business Unit, lalu menjadi Chief Operating Officer of Product Engineering, kemudian Chief Operating Officer of Product.

Indonet Resmikan Layanan Digital Terbaru EDGE 2 dengan One-Stop Solution
Baru kemudian pada Januari 2012, pendiri perusahaan BlackBerry Jim Balsillie dan Mike Lazaridis mempercayakan Heins menjadi Chief Executive Officer BlackBerry.

Sebagai CEO BlackBerry, Heins dipaksa memutar otak agar perusahaan kembali mencatat untung. Kini, RIM menaruh harapan besar kepadanya untuk mengembalikan kejayaan BlackBerry beberapa waktu silam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya