Skenario Penerapan LTE di Indonesia

Ilustrasi, anak-anak kini menjadi incaran pemerkosa.
Sumber :
  • REUTERS/Jorge Silva

VIVAnews - Teknologi Long Term Evolution (LTE) dipandang sebagai solusi untuk mengantisipasi akses data yang kian besar. Di sisi lain, jaringan frekuensi yang ada sangat terbatas untuk menampung akses data yang lalu-lalang saat ini.

Sebagai pemain LTE di Indonesia, Ericsson mengaku sudah siap untuk menggelar teknologi 4G ini, kendati masih terkendala lisensi teknologi yang belum diterbitkan oleh pemerintah.

"Klien kami sudah sangat siap. Di Indonesia, kemungkinan memakan waktu dua sampai tiga tahun lagi," kata Herdyanan Syintawati, Vice President Marketing and Communication Ericsson Indonesia, di Plaza Senayan, Rabu 16 Januari 2013.

"Segala infrastruktur termasuk BTS sudah siap. Kapanpun ada izin, tinggal eksekusi. Akan jauh lebih mudah," tandas dia.

Untuk menggelar LTE, perempuan yang akrab dipanggil Nana ini mengatakan, pihaknya sudah menandatangani kontrak modernisasi jaringan dengan beberapa operator.

Tersisa Dua Opsi Frekuensi
Opsi LTE, yang paling mungkin di Indonesia, adalah dengan memanfaatkan frekuensi 2,3 Ghz yang masih tersedia. Opsi lain, yang juga bisa ditempuh, yaitu menggunakan frekuensi 700 Mhz, yang masih digunakan untuk TV sampai saat ini.

"Frekuensi 700 MHz kemungkinan bisa dipakai setelah TV sudah migrasi ke TV digital. Sat ini, penggunaannya masih tinggi," tutur Nana.

Menurutnya, frekuensi 700 Mhz secara teknis malah bisa menjangkau jarak yang jauh. Keuntungannya, penyelenggara tidak memerlukan banyak BTS, sehingga bisa memangkas OPEX (operational expenditure).

Sementara frekuensi 2,3 Ghz bisa digunakan jika memang kebutuhan sudah sangat mendesak.

Dibandingkan negara-negara lain, penerapan LTE di Indonesia agak sedikit berbeda. "Persoalannya, di negara-negara seperti Singapura dan Australia, jumlah operatornya sedikit. Begitu pun jumlah pelanggannya. Jadi, bisa dilakukan refarming atau penataan ulang frekuensi," kata Nana.

"Kalau di Indonesia kan justru sebaliknya. Jadi, perlu waktu lebih," ujarnya.

5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar
Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari

Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Usai Ernado Ari Gagalkan Penalti Australia

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong buka suara terkait penalti pada laga melawan Australia yang berhasil digagalkan Ernando Ari.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024