Graph Search, Mesin Pencari Sosial Facebook

Facebook App Center
Sumber :
  • http://www.mobgenic.com

VIVAnews - Teka-teki yang dikembangkan oleh Facebook terungkap sudah. Jejaring sosial yang dihuni satu miliar orang itu membuat kejutan dengan memperkenalkan mesin pencarian pintar, yang disebut Graph Search.

Fitur baru ini memungkinkan pengguna Facebook untuk melakukan pencarian natural pada konten-konten yang berseliweran di lingkungan teman-teman pengguna. Misalnya, Anda bisa mencari teman-teman baru yang menyukai Star Wars atau Harry Potter.

BBC melansir, pendiri sekaligus chief executive Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, Graph Search bukanlah termasuk mesin pencarian Web, seperti Google.

Namun, Graph Search terintegrasi dengan mesin pencari besutan Microsoft, Bing. Sehingga, pada situasi di mana Graph Search tidak menemukan jawabannya, Bing akan membantu. Mengapa bukan Google? Entahlah.

Munculnya Graph Search sekaligus membantah spekulasi sebelumnya, yang mengatakan bahwa jejaring sosial terbesar di dunia itu sedang menggodok mesin pencari baru untuk menumbangkan Google.

"Berbeda dengan Google, kami tidak melakukan indexing di Web," tutur Zuckerberg di sela salah satu even, di kantor pusat Facebook, California. "Kami mengindeks peta grafik kami. Grafik yang benar-benar besar dan dinamis," tambahnya.

Informasi yang dapat dibagi mencakup foto, update status, data lokasi, serta hal-hal disukai pengguna.

Teknologi Graph Search juga bisa digunakan untuk menemukan orang-orang yang cocok dengan kriteria pekerjaan tertentu. Pencarian sejenis juga bisa ditemukan di LinkedIn, jaringan populer untuk membangun hubungan profesional.

Sayang, fitur pencarian Facebook terbaru ini masih dalam versi beta, dan akan terus diuji sampai sempurna. "Nanti, kami akan menaruh fitur baru ini di laman depan setiap akun Facebook pengguna, sehingga semua bisa melihat dan mengoptimalkannya," ujar Zuckerberg. "Kami akan segera menyelesaikannya dalam waktu dekat."

Saat ini, mesin pencarian Facebook sangat dikritik lantaran terbatas dan tidak efektif. Hal ini disinyalir melatarbelakangi Zuckerberg dan tim untuk mengubah mesin pencarian mereka. (eh)

Google Fires 28 Employees Because of Nimbus Project
Ilustrasi TikTok.

Rencana AS untuk Melarang TikTok Memicu Perpecahan Nasional

Anggota Dewan Perwakilan Amerika Serikat sekali lagi menyetujui sebuah rancangan undang-undang yang berpotensi membuka jalan bagi larangan nasional terhadap TikTok.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024