NASA Akan Jadikan Asteroid Stasiun Ruang Angkasa

Asteroid 2005 YU55 1
Sumber :
  • NASA/JPL-Caltech

VIVAnews - Ilmuwan NASA tengah berupaya menyulap asteroid menjadi stasiun ruang angkasa untuk para astronot dalam melakukan perjalanan meneliti Mars. 

Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi

Asteroid seberat 500 ton akan dipindah untuk kemudian dijadikan stasiun ruang angkasa. Studi kelayakan proyek itu sudah dilakukan. Kini mereka masih menunggu lampu hijau dari Pemerintah Amerika Serikat.

Divisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Gedung Putih sedang mempertimbangkan proyek seharga £1,6 miliar, atau sekitar Rp25 triliun. Jadwal pelaksanaan eksplorasi itu sedang dibuat. Jika disetujui, ini menjadi kali pertama sebuah benda langit dipindahkan oleh manusia.

Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib

Dilansir dari Dailymail, ide mengeksploitasi asteriod ini sudah ada sejak 100 tahun lalu. Tapi gagasan itu baru bisa diwujudkan sekarang, setelah ada teknologi yang memungkinkannya menjadi kenyataan.

"Kami berharap misi ini bisa terealisasi, sehingga para astronot akan memiliki jarak singkat saat akan meneliti ruang angkasa," kata Dante Lauretta, peneliti utama misi itu.

Beri Minuman Bekas ke Sus Rini, Perilaku Manner Nagita Slavina Jadi Sorotan

Studi kelayakan proyek dari NASA dan California Institute of Technology (Caltech) menjelaskan cara mereka menangkap dan memindahkan sebuah asteroid.

Untuk menangkap asteroid, digunakan kapsul yang menempel pada sebuah roket Atlas V. Setelah roket mendekat ke asteroid, kapsul melontarkan jaring berdiameter 50 kaki untuk membungkus asteroid. Lalu roket akan menarik asteroid ke jalur yang memiliki gravitasi netral.

Setelah asteroid berada di gravitasi netral, maka para astronot akan memiliki stasiun luar angkasa untuk memulai penjelajahan lebih lanjut.

NASA menolak berkomentar banyak soal masa depan proyek ini karena masih bernegosiasi dengan Gedung Putih. Namun peneliti NASA yakin misi teknologi mengubah asteroid menjadi stasiun luar angkasa akan bisa dilaksanakan dalam waktu 10 sampai 12 tahun ke depan.(np)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya