- Daily Mail/Caters News Agency
VIVAnews - Katak bernama Glass Hopper merupakan salah satu binatang menakjubkan di antara kompleksitas dunia hewan. Amfibi ini sering ditemukan di sepanjang sungai dan hampir mustahil menemukan spesimen ini dalam keadaan sedang berkumpul.
Ukuran katak ini terbilang kecil, yaitu berkisar antara 20 sampai 30 milimeter. Tapi beberapa spesies yang ditemukan di Kolombia dan Ekuador memiliki ukuran yang lebih besar.
Untuk menghasilkan gambar transparan dari katak ini, seorang fotografer bernama Nicolas Reusens telah menghabiskan 20 hari di hutan tropis Monteverde, Kosta Rika. Alamnya yang indah menjadi tempat amfibi tembus pandang ini tinggal.
Glass Hopper memiliki bagian yang transparan pada bagian bawah. Sehingga saat mengambil foto, Reusens menggunakan panel kaca sebagai alasnya, dan katak tersebut di foto dari bawah untuk menghasilkan efek transparan yang alami.
Hasil foto-foto menarik ini juga memperlihatkan bagian dalam, lengkap dengan organ-organnya. Bahkan tulang-tulang kecilnya juga terlihat.
"Untuk menghasilkan gambar detil dari katak ini saya menggunakan Canon 5D Mark III dan lensa makro L 100mm," kata Nicolas Reusens, dilansir dari Daily Mail.
Katak ini pada bagian atasnya atau punggungnya berwarna hijau. Sementara pada bagian bawahnya tembus pandang, seperti perut dan beberapa organ lainnya. Ia menambahkan bagian yang tembus itu adalah isi perut, jantung, hati, dan saluran pencernaan, semua tembus dari kulitnya.
 |  |
"Namun, katak ini sangat sulit ditemukan dan dikumpulkan. Bukan hanya karena tubuhnya yang kecil sehingga sulit dicari, tapi katak ini biasa hidup ditempat-tempat ekstrim," tambahnya.
Nicolas Reusens yang merupakan warga Spanyol keturunan Swedia ini mengatakan bahwa pekerjaan ini membuat dia menjadi lebih bergairah untuk memotret keajaiban alam lain di seluruh dunia. (umi)
Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
