SAS Hadirkan Solusi Big Data Melalui Tablet

Ilustrasi penggunaan komputer tablet
Sumber :
  • Reuters/Kimberly White

VIVAnews - Tantangan dalam tren meledaknya data dalam jumlah besar (big data) bukan hanya sebatas mengolah data. Tantangan lain termasuk dalam bagaimana solusi mampu mengolah, mengeksplorasi serta menampilkan laporan data dalam jumlah besar secara visual dengan cepat.

"Tantangan lain dalam olah big data yaitu apakah mampu solusi memuat jumlah data yang sangat besar. Misalnya dokumen Excel yang besar," kata Pre-Sales Manager SAS Indonesia, Hendrayana Kartiman, Rabu 28 November 2012.

Karena itu, SAS sebagai penyedia solusi software dan analisis bisnis dalam business intelligence memperkenalkan SAS Visual Analytics, solusi business intelligence dengan inovasi in-memory. Solusi ini menawarkan kemampuan eksplorasi data, menyajikan laporan secara visual dengan cepat.

"Dengan in-memory ini, data dalam hitungan miliaran bisa diolah dalam hitungan beberapa detik," tambah Hendrayana.

SAS mengklaim solusi Visual Analytics terbaru tersebut mampu memproses 1,1 miliar data berbentuk tabulasi dengan tiap data terdiri atas 47 kolom dengan cepat. Dalam sebuah demo analitik, SAS memperlihatkan jumlah data dari sebuah perusahaan sekitar 1 miliar dengan masa data 32 tahun, mampu diolah secara visual dengan cepat.

SAS juga mengklaim mampu mengolah kuota data mencapai 5 miliar dan kapasitas data terabyte. "Bahkan, data dapat diolah dan dilihat hasilnya melalui perangkat mobile," tambah Erwin Sukianto, Country Manager SAS Indonesia.

Dengan produk ini, pengguna dapat menemukan pola, mengidentifikasi peluang untuk dianalisis lebih lanjut, dan memperoleh visualisasi laporan, baik melalui web, iPad atau tablet Android.

Komponen dalam produk solusi ini yaitu SAS Visual Analytics Explorer untuk melakukan pencarian dan analisis data secara ad-hoc. Kemudian, SAS Visual Analytics Designer untuk membuat laporan akurat dengan cepat.

Selanjutnya, SAS Mobile BI untuk mengunduh seluruh laporan agar dapat dilihat melalui perangkat mobile rekan bisnis dan memungkinkan mereka melanjutkan kerja secara offline. Dalam aplikasi tersebut, rekan kerja juga dapat melihat, berinteraksi dan memberikan komentar pada laporan.

Hal yang khusus dari solusi big data ini yaitu proses olah data dilakukan dalam memori (in-memory) yang terhubung dengan server terdekat, sehingga membantu mempercepat olah data.

Saat ini, konsumen solusi produk-produk SAS masih didominasi oleh perusahaan finansial. Menurut data SAS, di Indonesia jumlah pelanggannya saat ini mencapai 51 institusi, dengan rincian 59 persen lembaga layanan keuangan, 16 persen lembaga pemerintahan, 6 persen perusahaan manufaktur, 11 persen institusi pendidikan, 8 persen (ritel 4 persen, lembaga riset 2 persen, lembaga ilmu pengobatan, dan kehidupan/life science 2 persen). (art)

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK
Anies Baswedan dan Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mendatangi markas PKB pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024