- REUTERS/Beck Diefenbach
VIVAnews - Sebelum iPhone 5 muncul, berita tentang smartphone baru Apple itu selalu menarik perhatian. Banyak orang yang menanti adakah inovasi baru di iPhone 5, atau banyak juga yang menanti desain baru di iPhone 5.
Tapi ketika iPhone 5 muncul, banyak yang menganggap tak ada perubahan yang dilakukan Apple. Beda signifikan terlihat di ukuran layar 4 inci, yang menyebabkan iPhone baru tampil lebih panjang dan tetap pas di genggaman, juga Port Lightning.
Prosesor dan memori yang digunakan iPhone 5 tentu saja lebih baik dari iPhone 4S. Namun, yang malah menjadi perhatian adalah hilangnya Google Maps, dan banyaknya kekurangan yang ada di Apple Maps.
Studi yang dilakukan Strategy Analytics pun mengungkap banyaknya pengguna iPhone yang kecewa. Mereka pun mengaku tak akan lagi menggunakan iPhone di masa depan.
Dilansir dari Mashable, survei mengungkap bahwa kini ada sekitar 88 persen pengguna iPhone di Amerika Serikat yang memilih setia. Padahal tahun lalu ada 93 persen pengguna Apple yang menyatakan kesetiaannya.
Turunnya tingkat kesetiaan terhadap produk Apple juga ditemukan secara global. Studi menemukan kini tersisa 75 persen pengguna iPhone yang tetap akan memilih iPhone baru. Padahal di tahun lalu angkanya mencapai 88 persen.
Blog teknologi Tom's Hardware pun mengatakan, sebenarnya Apple masih memiliki pasar untuk pelanggan baru. Tapi pemberitaan negatif mengurangi minat terhadap smartphone besutan Apple itu.
Banyak ulasan tentang iPhone 5 yang mengatakan pembeli tak puas dengan minimnya inovasi jika dibandingkan dengan iPhone 4S.
"Angka mereka yang tak yakin apakah mereka akan tetap menggunakan produk yang sama adalah hal yang perlu diperhatikan Apple," kata Taryn Tulay, analis di Strategy Analytics kepada Tom's Hardware.
Ganas, Oxford United Catat Rekor Kemenangan Terbesar
Oxford United tampil ganas saat menjamu Peterborough United dalam lanjutan League One, Sabtu 13 April 2024. Oxford menggasak Peterborough 5-0 di Kassan Stadium.
