VIDEO: Pelukis Nyentrik Ini Melukis dengan Darahnya

Vincent Castiglia
Sumber :
  • REUTERS/ Andrew Burton

VIVAnews - Seni kerap dihadapkan pada banyak pertanyan, tentang hidup, kematian, dan hal ikhwal manusia.

Seorang pelukis introspektif menjawab pertanyaan itu lewat karyanya yang bertema eksistensial. Vincent Castiglia, namanya, menyajikan lukisan sureal tubuh manusia yang tak utuh, bahkan membusuk. Ia mendeskripsikan figur-figur yang ia gambarkan sebagai "daging cair".

Pelukis bertato asal New York hanya menggunakan satu warna mirip karat, yang ternyata dihasilkan dari torehan darahnya sendiri. Atau terkadang dicampur air mata dan keringatnya.

Cairan merah tubuhnya diambil dengan jarum, disimpan dalam tabung, yang kemudian digunakan untuk melukis. Menurut Castiglia, oksidan besi dalam darah manusia adalah pigmen biasa dalam lukisan, ia juga bisa ditemukan secara alami di logam berkarat dan bijih besi.

Deretan Langkah Efektif Meyelamatkan Diri Saat Gempa Bumi Terjadi

Lukisan darah karya Vincent Castiglia

Eksperiman menggunakan darah sebagai tinta lukis, dia mengakui, didorong oleh "kebutuhan untuk terhubung dengan karyanya dalam level paling intim".

Namun ia berkeras metode yang ia gunakan bukan gimmick alias strategi pemasaran. "Agar sesuatu bisa jadi gimmick, seharusnya ia kurang substantif," kata dia.

Dalam situsnya, Castiglia mengaku mempraktekan  phlebotomy, proses mengeluarkan darah, atau dalam bahasanya, menyedot kekuatan hidup  yang mengandung energi fisiknya sendiri, dan memberinya bentuk menjadi lukisan. Sebuah usaha untuk menghilangkan batas penghalang antara seniman dan karyanya.

Makin besar dan detil lukisan, makin lama waktu yang dihabiskan untuk membuatnya. Rata-rata makan waktu tiga bulan untuk ukuran besar. Sebuah lukisannya dibanderol harga $950 atau Rp9,1 juta sampai $26.000 atau Rp249 juta. Musisi rock dan blus, Gregg Allman baru- baru ini membeli karya berjudul Gravity yang dibuat tahun 2006

Sebuah pameran bertajuk, Resurrection, menampilkan karya Castiglia  yang dihasilkan selama 10 tahun sedang digelar di Soho, Manhattan sepanjang Oktober ini.

Salah satunya, lukisan berjudul Feeding, menggambarkan seorang perempuan dengan kaki membusuk menatap bayi yang ia susui. Gambar yang mirip poster film horor itu ternyata mengandung makna dalam menurut pelukisnya: ekspresi betapa  rapuhnya kehidupan, namun selalu ada harapan dan dorongan yang menyertainya. Saksikan karya lengkapnya .

Sumber: Daily Mail

Terpopuler: 6 Pemain Bidikan Inter Milan, Pengakuan Pelatih Korsel Usai Dihajar Indonesia
Momen Prabowo Subianto saat terima telepon dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

Prabowo Suarakan Solidaritas untuk Palestina, Soroti Standar Ganda Negara Barat

Prabowo menyinggung sikap negara barat yang aktif kritis saat Rusia melakukan invansi ke Ukraina. Tapi, kebrutalan Israel ke Palestina minim.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024