- Antara/ Iggoy el Fitra
VIVAnews - Seekor Harimau Sumatera diduga mati dalam perjalanan penerbangan pesawat Garuda Indonesia. Saat akan dibawa dari Banda Aceh menuju Surabaya, Harimau itu tidak mengalami gangguan kesehatan.
Kondisi ini berbeda saat hasil visum dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, dikeluarkan. Harimau itu seperti "babak belur." "Saat dibawa memang dalam keadaan sehat," kata Kepala Tata Usaha Badan Konservasi Sumberdaya Alam Aceh, Affan Absori di Banda Aceh, Rabu 3 Oktober 2012.
Tetapi dari hasil visum hasilnya cukup mengejutkan. Menurut Affan, hasil visum itu menunjukkan Harimau mengalami memar di pipi kanan, hidung, dan mata. Mulut mengeluarkan darah. Kaki depan sebelah kanan mengalami cerai sendi.
Harimau itu merupakan hasil tangkapan tahun 2010. Hewan liar langka itu ditangkap berdasarkan permintaan masyarakat karena sudah mengganggu manusia. "Sudah memakan korban," kata Affan.
Setelah ditangkap, kata Affan, Harimau Sumatera itu tidak bisa dikarantina. Maka itu diputuskan, kucing besar itu dibawa ke Jawa Timur Park. "Untuk dilakukan konservasi di sana," kata Affan.
Lalu, Harimau itu dibawa dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia tujuan Aceh-Surabaya dengan jadwal penerbangan sekitar pukul 11.25 WIB pada Selasa 2 Oktober 2012. Harimau ditempatkan di kargo pesawat.
Saat transit di Medan, Sumatera Utara, penumpang mengeluhkan bau yang menyengat. Alhasil, Garuda mengembalikan Harimau itu dari Medan ke Aceh. Saat tiba di Aceh itulah, diketahui Harimau sudah tak bernyawa.
Pihak Garuda Indonesia belum mengetahui soal kasus Harimau mati ini. "Saya akan kumpulkan informasi terlebih dahulu dari sana," kata Manajer Media Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, saat dihubungi VIVAnews. (adi)
Mengejutkan! Rangking FIFA 8 Negara Eropa Ini Ada di Bawah Timnas Indonesia
Timnas Indonesia mengalami lonjakan peringkat yang cukup signifikan. Kini, rangking FIFA Indonesia ada di peringkat 134. Ada 8 negara Eropa yang peringkatnya di bawah.
