- BKSDA
VIVAnews - Seekor Harimau Sumatera bernama Tengku Agam diduga mati dalam perjalanan pesawat Garuda Indonesia menuju Surabaya.
Penelusuran VIVAnews, Harimau itu diberangkatkan dengan tujuan akhir Jawa Timur Park, sekitar pukul 11.25 Waktu Indonesia Barat, Selasa 2 Oktober 2012.
Namun, belum sampai Jakarta, tepatnya saat pesawat transit di Medan, Sumatera Utara, harimau yang ditempatkan di kargo dipulangkan ke Banda Aceh oleh pihak Garuda. Sebab, ada komplain dari penumpang, yang mengeluhkan baunya.
Sesampainya di Aceh, harimau tersebut lantas menjalani pemeriksaan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh. Ditemukan dalam kondisi mati. Bangkai Tengku Agam juga menjalani pemeriksaan post mortem atau visum di Universitas Syiah Kuala. Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab kematiannya.
Dalam keterangan persnya, Kepala Tata usaha BKSDA Aceh, Affan Absori mengatakan, Tengku Agam dibawa dalam kondisi sehat.
"Ia ditangkap tahun 2010 lalu, atas permintaan masyarakat karena mengganggu hingga makan korban. Karena tak bisa terus dikarantina di sini, makanya dibawa ke Surabaya untuk dikonservasi ke Jatim Park," kata dia, Rabu 3 Oktober 2012.
Harimau itu dibawa melalui fasilitas kargo, bersama tiga hewan lain yakni seekor siamang dan dua ekor binturong (Arctictis binturong). "Harimau diduga mati di perjalanan," kata dia.
VIVAnews telah berusaha minta konfirmasi pada pihak Garuda. Saat dihubungi, Manajer Media Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan mengatakan, akan meminta informasi pada pihak Garuda di Aceh. "Saya akan kumpulkan informasi terlebih dahulu dari sana," kata dia Rabu siang. (umi)
Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto
Inter Milan sukses memastikan diri merebut Scudetto Serie A yang ke-20. Ternyata, ada 'orang Indonesia' yang ikut membantu La Beneamata merebut bintang kedua.
