- REUTERS/Yuriko Nakao
VIVAnews - Apple Inc dikabarkan berhasil menjual 5 juta iPhone 5 dalam waktu tiga hari sejak mulai resmi dijual. Apple pun disebut kesulitan untuk memenuhi permintaan yang meroket terhadap iPhone 5.
Kepala Eksekutif (CEO) Apple, Tim Cook, mengatakan sedang berupaya mengatasi masalah ini. "Kami kerja keras untuk membuat iPhone 5 terpenuhi untuk semua orang," kata Cook dilansir dari Reuters.
Harapan terhadap iPhone terbaru ini memang sangat tinggi, bahkan jauh hari sebelum diperkenalkan. Sejumlah analis memprediksi Apple bisa menjual 10 juta unit di akhir pekan mendatang.
Tapi tampaknya bursa saham Wall Street tak terpengaruh dengan prediksi itu. Sebab saat Apple kesulitan untuk memenuhi permintaan, sahamnya turun 1,7 persen menjadi US$ 688,64 di penutupan.
"Kami percaya penjualan bisa lebih tinggi jika suplai tak mengalami kendala," kata William Power, analis dari Baird Equity Research.
Kendala suplai ini dikhawatirkan masih terjadi saat iPhone 5 mulai diluncurkan di 22 negara, mulai Jumat nanti. Apalagi, masalah bertambah saat pabrik perakit produk Apple, Foxconn, di Cina sempat ditutup sehari akibat tawuran yang melibatkan 2000 pekerja.
Untungnya, selain Foxconn Apple juga memiliki perakit lain, yaitu Pegatron. Tapi masalah lain muncul karena penyuplai layar, Sharp Corp, terkendala dengan pembiayaan besar dan terancam utang. Sumber Reuters pun menyebut pasokan layar akan terkendala.
Lampaui 4S
Penjualan iPhone 5 diprediksi akan melampaui iPhone 4S. Saat diluncurkan, iPhone 4S terjual 4 juta unit di pekan pertama sejak diluncurkan.
iPhone 5 akan tersedia di 31 negara pada 28 September, dan baru tersedia di lebih dari 100 negara di akhir tahun.
"Harapan untuk Apple begitu tinggi," kata Colin Gillis, analis riset di BGC. "Ini tak cukup hanya untuk memecahkan rekor, tapi akan 'menghancurkan' rekor," ujarnya. (ren)
Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi
Pelaku yang mengaku sebagai pendeta itu diminta mengobati CH. Bukannya diobati, pelaku malah melecehkan korban di lantai dua panti asuhan di Sukolilo.
