- dailybeats.de
VIVAnews - Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Polri Kombes Pol. Agus Rikwanto mengatakan kepolisian tidak dapat memblokir akun-akun anonim di Twitter, seperti halnya @TrioMacan2000. Sebab, wewenang itu ada pada Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Kami hanya berwenang jika ada laporan masuk, misalkan pencemaran nama baik," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Senin 24 September 2012.
Agus menjelaskan dalam upaya menertibkan akun-akun tanpa identitas jelas itu, Polri membutuhkan peran dan bantuan dari instansi lain. Dia mencontohkan langkah Kemenkominfo yang memblokir situs-situs pornografi atau diduga terkait terorisme.
"Kami hanya dapat menghimbau masyarakat agar tidak menyebarkan berita bohong atau provokatif," ujar Agus.
Agus sendiri mengaku sampai hari ini Polri tidak mengetahui identitas pemilik akun @TrioMacan2000.
Akun @TrioMacan2000 sempat "tenar" saat menyebarkan tudingan pengacara Fajriska Mirza tentang keterlibatan Jaksa Agung Muda Pengawasan Marwan Effendi dalam kasus korupsi BRI. Tak terima, Marwan lantas melaporkan Fajriska. Belakangan, Fajriska ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri.
Selain kasus ini, di Twitter @TrioMacan2000 juga gencar menyebar berbagai informasi yang menyudutkan--dan oleh sementara pihak dianggap sebagai kampanye hitam--pasangan Jokowi-Basuki dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua lalu.
Waspada, Masyarakat Jangan Tertipu Ditawarkan Berangkat Haji Gunakan Visa Non Haji
Kemenag Sumatera Barat mengingatkan masyarakat agar menunaikan ibadah haji secara legal melalui agen perjalanan resmi.
