- Dok/HP Indonesia
VIVAnews - Symantec Corp, pada 19 September 2012, mengumumkan bahwa data informasi yang membebani dunia bisnis tercatat sebesar US$1,1 triliun di seluruh dunia tiap tahun. Data ini menurut State of Information Survey 2012, baru dirilis pertama kali.
Berbagai perusahaan dan organisasi memiliki jumlah data informasi yang volumenya sangat besar. Misalnya informasi rahasia pelanggan, kekayaan intelektual, dan transaksi finansial.
Informasi ini tidak hanya memungkinkan perusahaan dan organisasi untuk kompetitif dan efisien, tapi juga menjalankan bisnisnya secara berkelanjutan. Temuan-temuan di Indonesia bahkan mengungkapkan bahwa informasi digital menyumbang 70 persen dari total nilai perusahaan dan organisasi.
Di Indonesia, pertumbuhan informasi digital yang pesat tak bisa dihindari seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi di perusahaan dan organisasi.
Akibat dari kehilangan data informasi terhadap bisnis memiliki dampak yang besar, seperti kehilangan pelanggan, menurunnya pelanggan, rusaknya reputasi merek dan semakin besarnya biaya pengeluaran.
"Meskipun perusahaan-perusahaan di era ekonomi digital dapat menggunakan informasi yang mereka hasilkan setiap hari untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya, namun dalam mengelola informasi tersebut memiliki tanggung jawab yang besar. Ini jika tidak dilindungi dan dikelola dengan baik," kata Darric Cor, Symantec Country Director untuk Indonesia.
Sedangkan menurut Raymond Goh, Senior Regional Director, System Engineering and Alliances Symantec, survei tersebut mengungkapkan bahwa perusahaan besar dan kecil di Indonesia masih mementingkan data informasi bisnis, mereka berusaha keras untuk melindungi informasi tersebut secara efektif.
"Namun, ada tiga masalah yang masih sering terjadi pada penyimpanan data informasi, yaitu tingkat pemanfaatan penyimpanan yang rendah, duplikasi data dan kehilangan data," ungkap Goh. (umi)
Ada Apa dengan Lolly? Ungkapan Capek dan Keinginan Hidup Tenang Jadi Sorotan
Laura Meizani Nasseru Asry atau yang akrab dengan nama Lolly mencurahkan isi hatinya untuk sang ibunda, Nikita Mirzani.
