Google Gandeng BNPB Publikasikan Data Bencana

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Sumber :
  • Antara/ Irsan Mulyadi

VIVAnews -- Diakui atau tidak, Indonesia adalah "laboratorium bencana". Segala macam musibah, tsunami, gunung meletus, banjir, gempa bumi pernah terjadi di bumi nusantara, dari skala lokal hingga yang menimbulkan dampak global.

Bangsa kita pun menarik banyak pelajaran dari berbagai peristiwa itu, di antaranya mitigasi bencana untuk memperkecil efek, juga menyediakan informasi cepat dan lengkap terkait bencana. Salah satunya yang disediakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dan, informasi geospasial bencana yang selama ini dikembangkan Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB ternyata menarik perhatian Google.

Raksasa perusahaan internet dunia itu menawarkan kerjasama dalam diseminasi informasi bencana secara global. "Kantor pusat Google di California, AS, sudah cukup lama mengamati perkembangan informasi geospasial BNPB yang responsif dan up to date dalam menyampaikan info terkini bencana di Indonesia. Terlebih lagi saat gempa bumi besar di barat daya Aceh pada 11 April 2012," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis 13 September 2012.

Ditambahkan Sutopo, itulah yang mendorong Merryl Stone, Program Manager Google dan timnya datang jauh-jauh dari Kantor Pusat Google di California ke BNPB untuk mengajak kerjasama.

Bagaimana bentuk kerjasama Google yang ditawarkan?

Sutopo menjelaskan, produk Google.org nantinya akan digunakan untuk publikasi data kebencanaan. Yakni, Google Crisis Response yang menyediakan beberapa tool seperti Google Public Alert, Google Crisis Maps dan
Google Person Finder. "Data kebencanaan dari BNPB akan dipublikasikan secara global dengan tool tersebut," jelas dia.

BNPB pun punya alasan mengapa tertarik dengan layanan Google. "Pada waktu bencana jaringan internet masih berfungsi dan jika ada gangguan pun dalam waktu kurang dari 3 hari sudah pulih kembali," kata Sutopo.

Sementara alasan yang kedua, komunikasi yang biasa dipakai, yakni telepon seluler, pesan pendek (SMS) maupun telepon biasa, tidak berfungsi. Namun, "komunikasi dengan email masih bisa jalan dengan baik," kata dia.

Google, tambah Sutopo, juga berjanji akan memberikan lisensi Google Earth Pro pada BNPB. "Sebaliknya BNPB sharing data ke Google terutama data kebencanaan di Indonesia yang selanjutnya akan ditampilkan Google sehingga masyarakat dunia dapat informasi secara cepat dan akurat dari BNPB," kata dia.

Dengan kerjasama itu, Google akan menampilkan peta dampak gempabumi terkini produk BNPB yang akan dipublikasikan dalam Google Public Alerts dan Google Crisis Map. "Informasi tersebut akan muncul dalam kedua media Google tersebut. Alert dan data kebencanaan lainnya seperti banjir, tsunami, gunungapi dan lainnya juga akan ditampilkan." (eh)

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Kepada Yasushi  Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024