- digitaltrends.com
VIVAnews - Produsen BlackBerry, Research In Motion (RIM) mengungkapkan sistem operasi BlackBerry 10 mereka yang akan dirilis 2013 bisa digunakan untuk perangkat non-BlackBerry, sehingga tak lagi eksklusif.
Chief Executive RIM, Thorsten Heins, kepada Bloomberg mengatakan, sistem operasi BlackBerry 10 didasarkan pada inti program QNX. "QNX ini sudah berlisensi di seluruh sektor otomotif, kami bisa melakukannya dengan BlackBerry 10, jika memilih untuk itu," kata Heins seperti dilansir Cnet. "Platform ini nantinya dapat dilisensi".
Namun, ia tidak menegaskan kapan perangkat lunak tersebut akan dilisensikan, sehingga bisa digunakan rival mereka. Perusahaan asal Korea Selatan, Samsung, yang dikabarkan akan menggunakan lisensi BlackBerry 10, membantah kabar tersebut.
Pekan lalu, produsen ponsel asal Korea Selatan itu mengatakan, pihaknya tidak pernah mempertimbangkan membeli lisensi apa pun untuk perangkat lunak tersebut.
Sekadar diketahui, lisensi memungkinkan pembuat sistem operasi mobile mengizinkan perusahaan perangkat keras pihak ketiga untuk menggunakan perangkat lunak milik mereka. Menurut data dari peneliti pasar, comScore, lisensi Google pada OS Android ke sejumlah produsen handset telah mendorong pangsa pasar sistem operasi itu lebih dari 51 persen pada Agustus.
RIM sendiri memutuskan untuk menunda peluncuran BlackBerry 10 hingga 2013. Ini berarti BlackBerry 10 akan meninggalkan periode penjualan musim liburan yang secara tradisi menguntungkan. "Kami di sini bukan untuk memperjuangkan tempat ketiga atau keempat," tegas Heins.
Berdasarkan peringkat, platform BlackBerry saat ini berada di tempat ketiga di belakang Google Android dan Apple IOS. (art)