Ini Gambaran Asuransi Jika Satelit Gagal

Roket Atlas 5 meluncurkan satelit EAHF 2
Sumber :
  • space.com

VIVAnews - Satelit milik Telkom dikabarkan hilang akibat gagal mengorbit, setelah diluncurkan dari Cosmodrome Baikonur di Kazakhstan. Pihak Telkom telah mendapat keterangan mengenai penyebab gagalnya satelit itu mengorbit, yaitu anomali di roket peluncur Breeze-M.

Menanggapi ini, mantan Direktur Utama Telkom, Setyanto P Santosa, mengatakan gagalnya peluncuran satelit tidak memiliki kerugian secara finansial. Sebab, ada asuransi yang sudah dipersiapkan, dari sejak peluncuran hingga mengorbit.

"Dari segi finansial tak ada kerugian. Tapi dari segi opportunity, banyak yang hilang," kata Setyanto, saat berkunjung ke VIVAnews, Rabu, 8 Agustus 2012.

Peluncuran satelit memang penuh risiko sejak peluncuran. Namun, asuransi tidak hanya dilakukan untuk mengganti kegagalan peluncuran. Tetapi, umumnya juga meliputi kegagalan mengorbit.

"Jangankan hilang seperti itu, melenceng dari orbit dan harus dimasukkan kembali ke orbit, itu kan sudah hilang lifetime, juga diasuransi," ucap Setyanto, yang juga Chairman Masyarakat Telematika Indonesia.

Setyanto kemudian memaparkan, saat peluncuran satelit Palapa D, ada yang melenceng. Ini menyebabkan masa orbit (lifetime) satelit yang harusnya 18 tahun, berkurang menjadi 11 tahun. "Kerugian 7 tahun itu diasuransi, diganti," kata dia.

Setyanto mengaku belum tahu kontrak asuransi Telkom di peluncuran Telkom-3. Meski begitu, Setyanto yang pernah terlibat berbagai peluncuran satelit Palapa ini memaparkan sejumlah opsi asuransi.

"Kalau dalam kontrak pembuatan satelit, ada opsi. Beli satu satelit, tapi ada opsi juga akan beli lagi dalam satu term beberapa tahun setelah itu. Itu untuk jaga-jaga kalo ada kegagalan," ucapnya.

Karena itu, sebelum menandatangani kontrak, biasanya akan dilihat berapa persen tingkat keberhasilan peluncuran satelit. "Kami selalu lihat provement (pembuktian), jadi tidak pernah bicara harga. Kita tidak irit ketika bicara peluncur, bisa irit di pembuatan satelit. Ini bisnis satelit, masa irit," ucapnya. (umi)

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi
Ilustrasi mata uang Jepang

Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan

Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki menyatakan, akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan pasar mata uang yang berlebihan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024