Dahlan: Satelit Hilang Telkom Diasuransikan

Satelit MESSENGER
Sumber :
  • NASA

VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, memastikan satelit-3 milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang dikabarkan gagal mengorbit, telah diasuransikan secara penuh oleh perusahaan.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Kepastian itu diperoleh setelah adanya laporan dari manajemen Telkom kepada Menteri Negara BUMN 

"Mereka telah lapor ke saya kalau proyek itu diasuransikan secara penuh," ujarnya dalam acara temu akbar engineering BUMN tahun 2012 di kantor Pertamina, Jakarta, Rabu 8 Agustus 2012.

Dahlan mengungkapkan, sebelum memutuskan pembelian satelit, perusahaan telah mengkaji berbagai macam risiko seperti hilang, meledak atau kecelakaan lainnya. "Tapi yang jelas untuk korporasi sebesar Telkom pasti bisa selebihnya. Saya tidak ingin masuk terlalu jauh," jelasnya.

Terkait kemungkinan akan adanya gangguan layanan bagi pelanggan, Dahlan memastikan, hal itu tidak akan terjadi. Untuk saat ini, Telkom masih menggunakan satelit lama yang masih berfungsi dengan baik.

Selain itu, satelit-3 yang baru dipesan Telkom, rencananya hanya akan digunakan untuk TV kabel. Dengan demikian kegiatan telekomunikasi tidak akan terlalu berpengaruh.

Mengenai penunjukkan Rusia sebagai produsen pembuat satelit, Dahlan yakin Telkom telah mempertimbangkannya dengan matang. "Kontraknya itu 2009, nanti saya cek lagi, saya juga ingin tahu," paparnya. 

Seperti diketahui, satelit Telkom-3 dikabarkan hilang pasca diluncurkan ke luar angkasa. Telkom-3 diluncurkan melalui roket Rusia, Proton-M, dari Cosmodrome Baikonur di Kazakhstan.

Badan Antariksa Rusia, Roscosmos, menyatakan ada masalah dengan salah satu pembakaran Briz-M. Lembaga tersebut merilis pernyataan mengenai saat-saat pemisahan pesawat ruang angkasa adalah karena kedua satelit tidak dapat  ke orbit transfer.

Satelit Telkom-3 dibangun oleh ISS-Reshetnev dengan perangkat komunikasi dibuat oleh Thales Aleniaspace. Satelit ini dirancang untuk memenuhi meningkatnya permintaan peralatan transmisi dalam pengembangan layanan bisnis satelit Indonesia, terutama untuk Grup Telkom yang telah menginvestasikan US$ 200 juta ke dalam proyek ini. (eh)

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi
Herjuniot Ali

Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ

Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting. 

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024