Seluler Mendominasi, Laba Telkom Rp8,9 T

Gedung Telkom Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk meraup laba bersih Rp8,98 triliun pada semester I-2012. Perolehan laba itu lebih tinggi dari ekspektasi perseroan sebelumnya sebesar Rp8,56 triliun.

Direktur Keuangan Telkom, Honesty Basyir, dalam laporan kinerja keuangan yang disampaikan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 30 Juli 2012, mengatakan, laba perseroan naik 11,8 persen dari periode sama tahun sebelumnya.

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Peningkatan laba bersih didukung kenaikan pendapatan. Kontributor utama masih diperoleh dari bisnis seluler. "Pendapatan dari seluler naik sekitar 8,35 persen," kata Honesty dalam laporan itu.

Pendapatan dari bisnis seluler tercatat sebesar Rp14,66 triliun. Sementara itu, pendapatan dari layanan sambungan telepon tetap (fixed line) menyusut dari Rp5,86 triliun menjadi Rp5,56 triliun.

Perseroan juga mencatat kenaikan pendapatan interkoneksi serta dari divisi data, internet, dan jasa teknologi informatika. Dari masing-masing lini bisnis itu, terjadi kenaikan 14,3 persen dan 10,39 persen. 

Pendapatan interkoneksi mencapai Rp1,91 triliun, sedangkan data, internet, dan jasa teknologi informatika sebesar Rp12,74 triliun.

Dengan demikian, total pendapatan Telkom selama enam bulan pertama 2012 mencapai Rp36,72 triliun. Jumlah itu meningkat dibanding semester I-2011 yang hanya Rp34,37 triliun.

Honesty optimistis target peningkatan pendapatan hingga 5-7 persen bisa tercapai. Sebagai pembanding, pendapatan Telkom tahun lalu sebesar Rp71,25 triliun. Artinya, tahun ini target perseroan bisa membukukan pendapatan sekitar Rp74,81-76,23 triliun.

"Kami juga ingin mempertahankan margin laba bersih di level saat ini," ungkapnya.

Margin laba bersih perseroan pada semester I-2012 sekitar 24 persen. Dengan demikian, jika target pendapatan tercapai, laba bersih Telkom di akhir tahun bisa menyentuh Rp18,29 triliun. (adi)

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, saat memimpin pemusnahan 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak, Mendag Zulhas: Tunggu Tanggal Mainnya!

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, pihaknya kembali menyelidiki kembali maraknya perdagangan pakaian bekas hasil impor.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024